Ada Kemiripan, Politikus PKS Curiga Kasus KM 50 Juga Direkayasa Sambo

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Nasional – Anggota Komisi III Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengapresiasi kinerjaPolri dalam mengusus kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Aboe Bakar kemudian membandingkan penanganan kasus Brigadir J dengan penanganan kasus kematian 6 Laskar Front Pembela Islam di KM 50 tol Cikampek yang dinilainya memiliki kemiripan.

Saat peristiwa KM 50 terjadi, yakni pada tahun 2020 silam, Irjen Ferdy Sambo masih menjabat kepala (Satgassus) Merah Putih yang menangani kasus Penembakan terhadap laskar FPI. Tetapi kini, Sambo justru jadi tersangka kasus penembakan Brigadir J dan ternyata Sambo sempat merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J itu.

Polisi melakukan rekonstruksi penembakan 6 anggota FPI di Tol Cikampek Km 50

Photo :
  • ANTARA

Karena itu, belakangan muncul kecurigaan masyarakat bahwa kemungkinan terdapat rekayasa juga dalam penanganan kasus penembakan KM 50, sebagaimana Sambo merekayasa kasus penembakan Brigadir J. Sehingga Aboe Bakar menilai kasus KM 50 perlu untuk ditinjau lagi.

"Selanjutnya peristiwa Presiden dengan memberikan semangat begini nih kadang-kadang kita teringat Pak, kenapa peristiwa J saja yang diperhatikan. Yang kemarin tuh KM 50 itu gimana ceritanya tuh, jangan-jangan sama lagi (dengan penembakan Brigadir J). Jangan-jangan," kata Aboe Bakar dalam rapat dengan Komisi III DPR, Rabu 24 Agustus 2022

Setelah kasus Brigadir J ini mencuat, menurut Aboe Bakar, banyak yang menanyakan dirinya dan mengaitkan dengan kasus KM 50, terutama dari kalangan ulama. Maka dari itu dia meneruskan pertanyaan dari konstituennya itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam RDP hari ini.

"Banyak ulama besar, tiap saya ketemu nanya itu. Saya jawab itu Polri yang bisa menjawab. Saya sebagai anggota nggak punya data apa-apa. Paling hanya bisa bertanya dan bertanya," ujarnya

Foto Faiz laskar FPI yang tewas ditembak Polisi Jagoan Silat.

Photo :
  • Twitter @dheaharyadi

Dia berharap agar Presiden Jokowi kembali memberi atensi kepada Kapolri untuk meninjau kembali kasus kematian 6 Laskar FPI sehingga dapat diungkap transparan seperti kasus Brigadir J.

"Jadi kalau memang presiden ada Kesempatan, tolong buka (peristiwa penembakan) KM 50 dengan cara bagaimana keluar novum baru ya boleh-boleh aja lah. Kita lihat nanti. Semoga bisa terperhatikan juga," ujarnya

Menurut Aboe Bakar, penting untuk ditindaklanjuti apa yang menjadi pertanyaan dari masyarakat ini. "Kasihan Pak, Ulama-ulama pada nanya, ini satu aja ribut begini yang enam dicuekin aja. Sama nggak dia manusianya? sama Pak. Kalau kasusnya hampir sama, gaya-gayanya tembak-menembaknta, CCTV hilang, sama pak modelnya," ujar Aboe Bakar