Bobby Nasution Ungkap Biang Kerok Banjir di Kota Medan
- FB Bobby Nasution
VIVA Nasional – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkap dua faktor yang menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Medan pada Kamis, 18 Agustus 2022. Diketahui, Kota Medan dikepung banjir usai diguyur hujan deras pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Ribuan rumah dilaporkan terendam banjir.
"Banjir di Kota Medan terjadi karena dua faktor yakni karena aliran drainase dan aliran sungai," tulis Bobby Nasution dikutip laman Instagramnya, Jumat, 19 Agustus 2022.
"Seperti banjir yang terjadi di Jalan Tinta, Kelurahan Sei Putih Barat. Beberapa rumah warga yang dilanda banjir penyebabnya karena jebolnya tanggul Sungai Deli di wilayah tersebut," sambungnya
Pemkot Medan, lanjut Bobby, bersama Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II telah membangun tanggul darurat untuk mengatasi banjir yang terjadi, sembari tanggul permanen dibangun kembali.
"Normalisasi Sungai Deli juga akan kami lakukan dengan menggunakan excavator amphibi untuk penggerukan sungai dan membersihkan sampah yang ada di sungai. Semoga cara ini dapat mengurangi banjir yang terjadi di daerah ini," ujar Bobby
Disamping itu, menantu Presiden Jokowi ini juga akan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir di Jalan Doktor Mansyur Kota Medan yang diketahui disebabkan luapan Sungai Selayang.
Menurut Bobby, walaupun Sungai Selayan berada dibawah naungan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, namun pihaknya tetap berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan banjir yang terjadi akibat luapan sungai.
"Dari pihak BWS Sumatera II sendiri, mereka akan melakukan penanganan yang akan dilakukan ke Sei Selayang. Sedangkan Pemko Medan nantinya akan membangun kolam retensi didekat kantor camat untuk penampungan air hujan. Saat ini masih dalam proses pembebasan lahan, namun Insya Allah dalam bulan ini akan selesai agar pembangunan fisiknya dapat dilakukan," ungkapnya
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mencatat ada beberapa titik yang tergenang banjir dan terbagi di 10 kecamatan. Wilayah kecamatan yang terdampak meliputi Kecamatan Medan Johor, Medan Selayang, Medan Maimun, Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Polonia, Medan Petisah, Helvetia, Medan Barat dan Medan Labuhan.
Dari keseluruhan wilayah terdampak itu, tercatat ada kurang lebih 6.323 rumah terendam banjir dengan variasi tinggi muka air 0-200 sentimeter. Selain itu ada 7 unit sarana ibadah, 4 sekolah, termasuk 1 ruas jalan turut terdampak banjir.
"Di samping itu, banjir telah berdampak pada 8.067 KK atau 25.383 jiwa. Adapun 15 jiwa terpaksa mengungsi atas banjir tersebut," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022.
BPBD Kota Medan telah melakukan monitoring dan kaji cepat serta memberikan dukungan kepada warga terdampak. Bersama lintas instansi terkait, BPBD Kota Medan juga mengupayakan pemulihan dini dan membantu membersihkan sampah serta lumpur yang terbawa banjir.