Sowan ke Gus Yahya, Ryano: PBNU Replika RI, Punya Peran Penting
- Istimewa
VIVA Nasional - Pengurus DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dipimpin Ryano Panjaitan menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholif Staquf alias Gus Yahya. Pengurus KNPI itu sowan temui Gus Yahya di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta.
Ryano menyampaikan pertemuan itu berlangsung sekitar satu jam yang membahas persoalan kebangsaan, keIslaman, dan kebhinekaan,
"Kami membahas persoalan kebangsaan, Keislaman dan kebhinnekaan khususnya kemandirian umat dalam hidup berbangsa dan bernegara," kata Ryano, dalam keterangannya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Pun, dia menilai PBNU punya peran penting terhadap bangsa. Bagi dia, PBNU merupakan replika Indonesia.
Dia bilang jika diuraikan maka kepanjangan PBNU yaitu Pancasila (falsafah hidup bangsa), Bhinneka Tunggal Ika (ikatan batin), NKRI (kesatuan teritorial), dan UUD 1945 (konstitusi).
Maka itu, menurutnya perlu elemen penting untuk bersinergi yaitu melalui kalangan pemuda seperti KNPI.
Ryano menjelaskan, ada dua hal penting yang harus diselesaikan menjawab persoalan keumatan. Pertama, masalah kemandirian umat dan ajaran-ujaran intoleran yang menyebabkan krisis moral.
"Masalah ekonomi, misalnya basis miskin identik dengan basis umat, sehingga untuk mencapai masyarakat adil dan makmur harus dimulai dari kemajuan ekonomi," jelas Ryano.
Begitu juga menurutnya terkait ajaran dan ujaran intoleran yang mesti diberikan edukasi nasionalisme. Salah satunya soal pemahaman Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa.
Sementara, Ketua Umum PBNU Gus Yahya mengajak KNPI bisa menyatukan kelompok-kelompok sosial.
"Peluang tantangan kohesi membuat KNPI punya peluang menyatukan kelompok sosial. Pemuda harus menjadi penyatu pasca reformasi," katanya.
Selain itu, ia juga mendorong KNPI agar dapat menyentuh idealisme publik. Kemudian. bisa menjawab tantangan Indonesia saat ini. "KNPI harus hadir sebagai aktor. KNPI akan menjadi harapan," jelasnya.