Gus Samsudin ke Polda Jatim Telanjang Kaki, Mengaku Lakoni Ilmu Bumi
- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA Nasional – Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati Samsudin alias Gus Samsudin datang ke Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, untuk diklarifikasi sebagai pelapor atas Marcel Radhival atau Pesulap Merah pada Jumat, 12 Agustus 2022. Didampingi empat pengacara, Samsudin datang tanpa menggunakan sandal atau sepatu alias telanjang kaki.
Ditanya soal penampilannya itu, Samsudin mengaku tengah mengamalkan ilmu kebumian. Tujuannya untuk melatih kesabaran. Melatih ilmu tersebut, Samsudin mengaku harus bertelanjang kaki minimal selama sebelas tahun. “Saya sudah tujuh tahun (tak pakai sandal), minimal 11 tahun,” katanya kepada wartawan.
Selain bertelanjang kaki, Samsudin mengatakan amalan lain dalam ilmu kebumian yang dilakukannya ialah harus mengkonsumsi makanan hasil bumi yang dipendam. Makanan yang dihasilkan dari perut bumi itu harus dikonsumsi minimal lima tahun. “Supaya kita bisa belajar kebumian, belajar wataknya bumi supaya sabar,” ujarnya.
Paranormal asal Lampung itu menyampaikan bahwa ilmu kebumian biasa disebut dengan Al-Aufar, diciptakan oleh gurunya. “Tentunya biar sehat, karena amalan yang diciptakan oleh kiai saya. Saya kan juga mengamalkan asma karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani,” katanya.
Satu waktu, Samsudin mengaku pernah merasakan pengalaman tidak nyaman gara-gara mengamalkan ilmu kebumian. Karena bertelanjang kaki, dia mengaku pernah diusir saat akan mengurus keuangan di salah satu bank. Karena itu, setiap urusan perbankan dia menyuruh orang dekatnya. “Pernah masuk bank disuruh keluar, karena enggak pakai sandal. Saya langsung pulang, enggak jadi ke bank,” ujarnya.
Seperti diketahui, geger di Padepokan Nur Dzat Sejati bermula ketika Pesulap Merah membongkar trik pengobatan Samsudin. Berawal dari saling adu kemampuan melalui akun YouTube dan medsos lainnya, gesekan antara keduanya akhirnya terjadi di dekat Padepokan Nur Dzat Sejati akhir pekan lalu. Puncaknya, warga desa setempat menggeruduk dan mendesak agar padepokan tersebut ditutup. Gara-gara itu, Samsudin kemudian melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim.