Kegiatan Ospeknya Ramai Dikecam, BEM Untirta Minta Maaf

Ilustrasi calon mahasiswa diospek.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Nasional – Usai trending twitter pada Rabu, 10 Agustus 2022 kemarin, BEM Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) meminta maaf atas tragedi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dituding banyak kesalahan, seperti menjemur mahasiswa berjam-jam lamanya, melarang makan minum, hingga membatasi ibadah shalat bagi mahasiswa yang beragama muslim.

Panitia PKKBM atau yang kerap disebut Ospek mengaku peristiwa yang ramai diperbincangkan di dunia maya terjadi saat technical meeting atau sebelum ospek dilaksanakan, pada 15-17 Agustus 2022. 

"Dengan ramainya pemberitaan di media sosial, maka dengan ini BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orangtua mahasiswa baru, dan masyarakat Serang dan sekitarnya, atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kegiatan technical meeting," kata Ketua BEM Untirta, Ryco Hermawan, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 11 Agustus 2022.

Ilustrasi aktivitas ospek/plonco di sekolah

Photo :
  • VIVA.co.id/jangankuper.com

Panitia membela diri, mereka mengaku tidak melakukan seperti yang dituduhkan dan ramai diperbincangkan di media sosial, seperti pelarangan makan, minum, hingga dijemur selama berjam-jam. Mahasiswa senior yang terlibat dalam PKKBM Untirta mengklaim, telah menyuruh mahasiswa baru untuk sarapan dan membawa bekal sebelum berkegiatan di kampus.

"Membawa bekal makanan dan minuman untuk makan siang pada waktu istirahat," ujarnya.

Panitia dari BEM Untirta juga dituduh mengeluarkan kata-kata kotor dan pelecehan verbal kepada mahasiswa baru yang tidak kuat menjalani technical meeting. Mereka mengaku hal itu tidak terjadi, lantaran setiap panitia yang terlibat sudah diberi tahu untuk selalu menjunjung tinggi kualitas, etika dan nilai kemanusiaan.

Ryco Hermawan selaku Ketua BEM Untirta menerangkan kalau, panitia telah menyusun Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam Gerakan Disiplin Kampus (GDK).

"Sebelum pelaksanaan technical meeting, BEM Untirta menyusun SOP dan melaksanakan Training of Trainer bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam kepanitiaan, dengan harapan tidak terjadi kontak fisik dan kekerasan verbal ke mahasiswa baru," jelasnya.

Pihaknya juga membantah membatasi mahasiswa baru yang beragama muslim untuk beribadah shalat. Mereka mengaku telah menyediakan waktu istirahat sejak pukul 11.00 wib hingga 13.00 wib, untuk makan siang dan beribadah.

Terkait mahasiswa yang dijemur di bawah matahari sejak pagi hingga siang, Ryco mengatakan bahwa kegiatan itu dalam rangka pengambilan video.

"Estimasi waktu yang direncanakan pengambilan gambar video mozaik adalah dua jam, tetapi proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi," terangnya.

Baca juga: Ospek Mahasiswa Baru Untirta Banten Tuai Kecaman, Rektor Merespons