Mahfud MD: Jika Ada yang Ditutupi Dari Kasus Brigadir J Pasti Terlihat
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan perintah agar kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diusut secara transparan. Presiden berpesan jangan sampai ada yang disembunyikan dalam pengusutan kasus tersebut.
Mahfud MD juga membenarkan apabila sejumlah lembaga yang tengah menangani kasus ini, selalu memberikan laporan rutin kepadanya. Namun, Mahfud enggan menjelaskan apa saja isi dari laporan tersebut.
"Ya (laporan) dengan Saya. Saya koordinasi. Saya tidak akan masuk substansi, karena yang laporan ke saya itu ya Komnas HAM, ya masyarakat sipil, ya Pengacaranya, ya LPSK, ya Kompolnas semua lapor," kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022
Oleh karena itu, Mahfud meminta masyarakat agar mempercayakan pengusutan kasus tersebut ke aparat penegak hukum dan sejumlah instansi yang tengah menangani kasus tersebut. Menurut Mahfud, Presiden Jokowi sangat menaruh perhatian agar kasus ini diusut secara jujur.
"Jadi saya minta masyarajat ikuti saja perkembangan ini nanti akan ada ujungnya. Saya tidak akan masuk ke substansinya kecuali satu hal bahwa Presiden minta agar ini dibuka dengan sejujur-jujurnya," kata Mahfud
Masyarakat tak perlu khawatir mengenai adanya dugaan aparat menyembunyikan fakta. Karena apabila upaya menyembunyikan fakta itu terjadi, maka sudah pasti akan dapat diketahui.
"Kalau ada yang tersembunyi atau disembunyikan nanti akan terlihat kalau ada upaya seperti itu. Itu aja," ujar Mahfud.
Sebelum ini, Jokowi juga sempat memerintahkan kepada Polri agar kasus ini diusut sampai tuntas dan terkuak fakta sesungguhnya kematian Brigadir J. Kepala Negara memerintahkan tim khusus yang dibentuk agar dapat melakukan investigasi tanpa ada yang ditutup-tutupi.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Udah," kata Jokowi di NTT, Kamis 21 Juli 2022