Ridwan Kamil Ajak Bonge Cs 'Hijrah' Fashion Week ke Rawa Kalong

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Jambore Kepala Desa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal meresmikan Situ Rawa Kalong Depok pada Jumat, 5 Agustus 2022. Menurutnya, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas publik tersebut sebagai tempat fashion week. 

"Saya akan meresmikan Rawa Kalong Depok hari Jumat. Rawa Kalong, danaunya sudah siap dipergunakan," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate Kota Bandung, Senin 1 Agustus 2022.

Ridwan Kamil menuturkan, pemuda yang kerap menggelar fashion week dapat memanfaatkan Situ Rawa Kalong tersebut. "Kalau Citayam Fashion Week mau pindah ke sana, dipersilahkan. Kapan lagi jalan-jalan di atas air," katanya.

Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Pusat menutup sementara lokasi "Citayam Fashion Week" (CFW) di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas karena mengakibatkan kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman.

Ridwan Kamil

Photo :

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan, berdasarkan pantauan di lapangan, lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman tersendat atau macet dari kawasan Dukuh Atas sampai Semanggi dan Senayan yang diperkirakan mencapai lebih 4 km.

Arus lalu lintas dari empat lajur yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba mengerucut berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas. Di sanalah yang menjadi sumbatan.

"Begitu kita melakukan penutupan sementara, dalam waktu kurang lebih setengah jam, bisa dinormalkan lagi," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Polres Metro Jakarta Pusat.

Komarudin membantah, pihaknya melakukan blokade di Jalan Tanjung Karang, terutama "zebra cross" untuk menutup kegiatan CFW.

Menurut dia, penutupan sementara terhadap "zebra cross" di Jalan Tanjung Karang merupakan upaya normalisasi karena macet yang berkepanjangan tersebut. Bahkan, kemacetan tersebut sudah terjadi empat hari berturut-turut sejak Jumat (22/7).

Sejumlah Orang Gunakan Zebra Cross di Lokasi Citayam Fashion Week

Photo :
  • VIVA/ Yeni Lestari

Kemacetan ini, kata dia, dipicu oleh masyarakat yang berkumpul di lokasi CFW, tidak hanya untuk peragaan busana (cat walk) saja, tetapi juga fotografer, hingga pembuat konten di media sosial yang tumpah ruah ke jalan.

Akhirnya, fungsi trotoar dan "zebra cross" untuk pejalan kaki menjadi terganggu. Bahkan, jalur pedestrian dan sepeda juga dipenuhi parkir motor liar.

Petugas gabungan dari Kepolisian, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pusat pun melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir liar.

"Jalur pedestrian itu 'full' karena kendaraan roda dua parkir di sana, karena memang tidak ada kantong parkir. Jadi, kita lakukan penertiban dan kita kembalikan fungsinya pedestrian itu," kata dia.

Ke depannya, Polres Metro Jakarta Pusat juga akan menempatkan petugas gabungan untuk memantau kawasan "zebra cross" Jalan Tanjung Karang.