KSAD Dinilai Penganut Ajaran Jenderal Soedirman dan M Yusuf

VIVA Militer: Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Dispenad

VIVA Nasional - Pengamat Politik, Eep Saefulloh Fatah, menilai Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman sebagai penganut ajaran dua tokoh militer Indonesia, Jenderal Soedirman, dan Muhammad Yusuf Amir. Selain dekat dengan rakyat, Dudung juga dianggap memiliki kepedulian akan kesejahteraan prajurit.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat sidak minyak goreng curah di Pasar Anyaar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 30 Mei 2022.

Photo :
  • ANTARA/Linna Susanti

“Harus saya akui bahwa saya belum mengenal Jenderal Dudung secara dekat. Tapi dari yang saya lihat dan saya baca, terutama dari buku 'Loper Koran Jadi Jenderal', saya mengerti jika banyak pihak punya ekspektasi besar terhadap Jenderal Dudung,” ujar Eep saat dihubungi, Sabtu, 30 Juli 2022.

Ekspektasi itu antara lain, menurut Eep, Jenderal Dudung bisa memimpin Angkatan darat Dengan kepemimpinan berbasis empati.

“Publik juga berpotensi punya ekspektasi lain terhadap Jenderal Dudung, menjadi pemimpin AD yang teguh pada prinsip-prinsip dasar keprajuritan yang diajarkan Jenderal Soedirman. Salah satu ajaran pokok Jenderal Soedirman adalah berani mengambil resiko untuk menyelamatkan rakyat,” katanya.

Baca juga: Viral Pak Bhabin Ledek Jenderal Dudung: Bawaannya Emosi

Eep mengaku paham jika banyak pihak melihat Jenderal Dudung punya potensi menjadi penganut dan pelanjut ajaran Jenderal Soedirman itu. Dudung dianggap punya keberanian untuk bertindak tegas sambil siap menerima segala resikonya.

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • Dispenad

“Inilah kesan umum pertama saya tentang Jenderal Dudung,” katanya.

Eep melanjutkan tak semua pimpinan TNI, termasuk AD, berhasil mengemban amanah reformasi TNI dari sisi dalam yaitu bagaimana memperbaiki internal lembaga tersebut. Namun, kata dia, Jenderal Dudung punya modal kedekatan dengan para prajurit AD.

"Sebab, Jenderal Dudung lahir dan besar di tengah kekurangan yang dirasakan oleh para prajurit dan keluarga mereka. Karena itu sudah semestinya Jenderal Dudung dekat dengan para prajurit,” katanya.

Eep lantas berpesan kepada Jenderal Dudung untuk menjadi Pimpinan AD yang berhasil memanfaatkan peluang, melakukan pembenahan, perubahan dan melanjutkan reformasi TNI dan AD, dengan mendayagunakan posisi dan peran sebagai pimpinan AD.

“Saya termasuk warga negara yang berharap agar Jenderal Dudung melanjutkan tapak-tapak kaki Jenderal M Yusuf lalu kemudian menyempurnakannya menuju kualitas kepemimpinan Jenderal Soedirman. Itulah pesan dan harapan saya untuk Jenderal Dudung,” tutur Eep.