LPSK Sebut Istri Irjen Sambo Nampak Terguncang

Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Zulfikar

VIVA Nasional – Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, dirinya telah bertemu dengan istri Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.

Edwin menyebut bahwa Istri Irjen Sambo masih belum dapat dimintai keterangan terkait kondisinya yang sedang terganggu. 

"Ya, seperti sudah saya sampaikan situasinya masib tidak memungkinkan untuk diwawancarai karena terlihat terguncang, masih suka nangis. Jadi masih tidur di ranjang dengan selimut, tidak pakai make up. Jadi ya, situasi masih begitu ya belum bisa kami tanya," kata Edwin dikutip dalam keterangannya, Sabtu 30 Juli. 

Edwin juga mengatakan, kondisi fisik dari istri Irjen Sambo dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Tubuhnya, lanjut Edwin, tidak ada luka-luka pasca-kejadian penembakan yang terjadi di rumahnya pada tanggal 8 Juli 2022 lalu.

Nomer telepon layanan aduan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Tidak ada, secara fisik tidak nampak luka-luka gitu ya," ujar Edwin. 

Kemudian, berdasarkan koordinasi dengan kuasa hukum istri Irjen Sambo, Edwin akan menjadwalkan pemeriksaan kepada istri Ferdy Sambo minggu depan. Namun, dia tidak merinci kapan tepatnya pemeriksaan itu berlangsung. 

"Sudah ada kami jadwalkan pemeriksaan minggu depan. Ya masih rahasia lah ya, ya karena menjaga privasi dari pemohon," ucap Edwin. 

Seperti diketahui, berdasarkan keterangan polisi, istri Irjen Ferdy Sambo menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu ajudan Ferdy Sambo, yaitu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022.

Brigadir J masuk ke dalam kamar Istri Ferdy Sambo yang tengah beristirahat pada saat itu. Istri Ferdy Sambo berteriak dan salah seorang ajudan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menegur Brigadir J.

LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)

Photo :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

Kemudian, tanpa sepatah kata pun, Brigadir J langsung menembak Bharada E dengan 7 kali tembakan. Namun, dari tembakan tersebut, tidak satu pun peluru yang mengenai Bharada E. 

Bharada E membalas 5 kali tembakan dan Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.