Pesawat Lion Air Putar Balik karena Angin Kencang di Bandara Manokwari
- istimewa
VIVA Nasional – Lion Air Group menyampaikan keterangan terkait penerbangan dengan kode JT-3944 dari Bandara Dominie Eduard Osok, Sorong (SOQ) tujuan Bandara Rendani, Manokwari (MKW) pada Kamis, 28 Juli 2022. Pendaratan dialihkan ke bandara alternatif karena angin yang cukup kencang dari arah belakang pesawat.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan ini dioperasikan sesuai prosedur keselamatan atau standar operasional prosedur (SOP).
"Pengalihan pendaratan di bandar udara tujuan alternatif (divert) karena kecepatan angin dari arah belakang berubah (tailwind) yang tidak memenuhi persyaratan proses lepas landas dan mendarat," kata Danang dikutip dalam keterangan resmi, Jumat, 29 Juli 2022.
Ia menjelaskan, penerbangan JT-3944 dioperasikan Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LQT, membawa 205 penumpang, berat bagasi 2.189 kg, kargo 662 kg dengan total muatan 64,7 ton. Ini ditegaskannya sudah sesuai prosedur.
Kronoligi lengkapnya, Danang menjelaskan, pesawat awalnya berangkat dari Sorong pukul 07.25 Waktu Indonesia Timur (WIT) dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Rendani pukul 08.10 WIT.
Ketika proses pendaratan, terjadi perubahan kecepatan angin dari arah belakang yang melebihi batas ditetapkan (tailwind) menjadi 5 knot yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan fase mendarat dan lepas landas.
"Untuk itu, pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) yaitu Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak, Papua (BIK). Pesawat mendarat di Biak pukul 08.44 WIT," katanya.
Setelah mendapatkan informasi perkiraan kecepatan arah angin di Manokwari kurang dari 5 knot, Lion Air penerbangan JT-3944 mengudara lagi dari Biak pukul 09.22 WIT. Namun, angin ternyata masih kencang.
"Proses pendaratan sudah dilakukan, namun kecepatan angin dari arah belakang terhadap arah landas pacu (runway) berubah menjadi 12 knot. Kondisi ini, pilot memutuskan untuk kembali ke Bandar Udara Frans Kaisiepo (return to base/ RTB). Pesawat mendarat pukul 10.36 WIT," katanya.
Baru Mendarat di Manokwari Pukul 16.53 WIT
Pilot dan petugas layanan darat (ground staff) tetap berkomunikasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Manokwari hingga arah kecepatan angin normal (sesuai yang ditentukan).
"Setelah kecepatan arah angin di bandar udara tujuan memenuhi persyaratan untuk pendaratan, Lion Air terbang kembali dari Bandar Udara Frans Kaisiepo pukul 16.13 WIT, pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Rendani pukul 16.53 WIT," paparnya
Lion Air, lanjut Danang, telah menginformasikan kepada seluruh penumpang pada penerbangan JT-3944 sesuai perkembangan operasional.