Antisipasi Krisis Pangan Dunia, Ridwan Kamil Akan Bangun Leuit Desa

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Jambore Kepala Desa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencanangkan pembangunan leuit desa. Rencananya program leuit desa pertama kali di-launching di Bogor, yang merupakan salah satu daerah terpadat penduduknya di Jawa Barat.

Leuit sendiri dalam budaya Sunda adalah lumbung penyimpanan beras yang sudah ada di kampung-kampung budaya. 

"Saya juga menyampaikan akan banyak krisis-krisis di level dunia, yang akan mempengaruhi sampai ke desa. Jangan dibilang desa tidak terpengaruh, merasa krisis global itu jauh ya. Krisis global akan tetap mempengaruhi desa. Makanya kunci kemandirian itu penting dan ide besar yang saya tawarkan," kata Ridwan Kamil saat menghadiri Jambore Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) yang dihadiri 416 kepala desa di Sentul, Kabupaten Bogor, 22-24 Juli 2024.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Photo :
  • Pemprov Jabar

Kemandirian pangan itu, lanjut Kang Emil, sapaan akrabnya, mengadopsi budaya yang sudah ada di kampung budaya Sunda, yakni Leuit. Leuit difungsikan sebagai penyimpanan beras.

"Mungkin bisa dikutip kita akan mengkopi konsep kearifal lokal yaitu gudang makanan di desa-desa seperti leuit seperti desa-desa Kabuyutan, Ciptagelar, dan Sinar Resmi dan lain-lain di mana setiap panen menyumbang hasil panen disimpan," katanya.

Sehingga di suatu hari terjadi kritis pangan, kata Emil, tidak semua terpengaruh oleh hukum pasar atau mengandalkan bantuan dari negara dengan kemandirian. Konsep kearifan budaya Sunda ini akan segera direalisasikan bersama pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

"Saya titipkan supaya sebulan dua bulan bisa kita bisa kita launching di Kabupaten Bogor, sebagai simbol ketahanan Jawa Barat terhadap kedaulatan pangan dimulai dari desa-desa yang siap dengan permasalahan tadi," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Karena saya fokus karena datang saya hari ini di Bogor saya tantang pak Plt bupati, pak sekda kita mulai dari Bogor saja. Relevan karena penduduk yang harus dikasih makan kan paling besar kan Kabupaten Bogor."