Pengacara Brigadir J Ragukan Penyidik Polda Metro Jaya

Kuasa hukum Brigadir Yosua, Johnson Pandjaitan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Kuasa hukum Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan penanganan kasus dugaan pelecehan seksual dan pengancaman terhadap istri Irjen Ferdy Sambo tidak tepat ditangani oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Irjen Ferdy Sambo dan Irjen Fadil Imran

Photo :
  • Dokumentasi Pribadi

Irjen Fadil Imran Berpelukan dengan Irjen Ferdy Sambo

Karena menurut dia, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran sempat menemui Irjen Sambo sebelum dinonaktifkan sebagai Kepala Divisi Propam Polri pada Rabu, 13 Juli 2022. Bahkan, Sambo menangis haru di pundak Fadil.

“Sebetulnya tidak tepat ditangani oleh Polda Metro Jaya. Karena kita lihat itu bahwa Kadiv Propam main teletabis dengan Kapolda Metro Jaya, itu peluk-pelukan sambil nangis-nangisan,” kata Kamaruddin di Gedung Bareskrim pada Rabu, 30 Juli 2022.

Baca juga: Polri Klaim Tak Larang Keluarga Buka Peti Jenazah Brigadir J

Ragukan Objektivitasnya

Maka dari itu, Kamaruddin meragukan kasus tersebut ditangani oleh anak buah Fadil Imran. “Jadi kami ragukan juga objektivitasnya,” ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh VIVA, Fadil datang ke ruang kerja Sambo sekitar pukul 10.00 WIB. Terlihat dari video singkat berdurasi 24 detik, Fadil memakai seragam dinas kepolisian. Begitu tiba, Sambo langsung menghampiri Fadil sambil berjabat tangan.

Kemudian, Fadil langsung memeluk erat Sambo sambil diusap-usap supaya sabar menghadapi masalah ini. Tampak juga, Sambo seperti menangis haru ke pundak seniornya yang merupakan letingan Akademi Kepolisian (Akpol) 91 itu.

Fadil Cium Kening Sambo

Bukan cuma Sambo yang raut mukanya agak sedih, Fadil juga terlihat wajahnya tak kuat menahan perasaan yang dihadapi Sambo. Akhirnya, Fadil langsung mencium kening Sambo sebagai bentuk kasih sayang antara anggota Polri.

Sementara Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan pertemuan Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo tidak akan mempengaruhi proses penyidikan kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada RE (E) pada Jumat, 8 Juli 2022.

Menurut dia, kedatangan Fadil menemui ruang kerja Sambo beberapa hari lalu merupakan bentuk empati sesama perwira tinggi Polri. Memang, Sambo diketahui menangis haru di pundak seniornya itu yang merupakan letingan Akpol 91.

“Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja,” kata Dedi di Mabes Polri pada Selasa malam, 19 Juli 2022.

Dengan demikian, Dedi mengatakan jangan dicampuradukkan pertemuan antara Fadil dengan Sambo yang sempat viral video singkatnya tersebut. Sebab, penyidik dalam menjalankan tugasnya juga memiliki kode etik dan aturan yang mengawasinya.

“Penyidik ini memiliki kode etik profesi yang harus dijunjung tinggi. Ini menyangkut masalah trust juga. Proses penyidikan gak bisa dicampuradukkan, proses penyidikan tetap profesional, transaparan, dan akuntabel. Jadi gak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu,” kata dia.