Sidang Mas Bechi Digelar di PN Surabaya, Ini Perjalanan Perkaranya
- VIVA/Nur Faishal
VIVA Nasional – Sidang perdana untuk tersangka pencabulan Moch Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi dijadwalkan digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 18 Juli 2022. Meski digelar secara virtual, pihak pengadilan tetap meminta bantuan pengamanan dari kepolisian.
Pengamanan ekstra diperlukan karena perkara ini jadi sorotan luas dan berpotensi mengundang massa simpatisan Mas Bechi. Perkara pencabulan dengan tersangka Mas Bechi terdaftar di PN Surabaya dengan nomor perkara 1361/Pid.B/2022/PN Sby.
Tiga hakim ditunjuk untuk menangani perkara itu, yaitu Sutrisno sebagai hakim ketua dan Titik Budi Winarti serta Khadwanto sebagai hakim anggota. “Sidang tertutup untuk umum,” kata Humas PN Surabaya AA Gede Agung Parnata kepada VIVA.
Mas Bechi terjerat kasus setelah dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan pada Oktober 2019 silam. Pelapor adalah perempuan asal Jawa Tengah.
Mas Bechi kemudian ditetapkan tersangka pada Desember 2019. Namun, kasus yang menarik perhatian publik tak kunjung selesai.
Polda Jatim akhirnya mengambil alih kasus itu dan Mas Bechi ditetapkan sebagai tersangka pada 2020 lalu. Tak terima, Mas Bechi mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Surabaya atas penetapan tersangkanya, namun ditolak hakim.
Kasus terus bergulir dan penyidik menyerahkan berkas tahap pertama ke Kejaksaan Tinggi Jatim dan dinyatakan lengkap atau P21.
Pada Januari 2022 lalu, Mas Bechi dipanggil oleh Polda Jatim untuk menjalani proses penyerahan tahap kedua dari penyidik Polda Jatim ke Kejati Jatim. Namun, dia mangkir. Polda Jatim pun akhirnya memasukkan dirinya ke dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.
Upaya penjemputan paksa Mas Bechi dilakukan pihak kepolisian beberapa kali. Namun selalu gagal. Musabab utamanya, Mas Bechi berlindung di pesantren yang diasuh ayahnya di Ploso, Kabupaten Jombang. Pendukungnya di pesantren tersebut juga acapkali mengadang.
Pada Minggu, 3 Juli 2022, polisi yang mengendus keberadaan Mas Bechi berada di salah satu dari iring-iringan tiga mobil berusaha menghentikan dan menangkapnya di Jalan Ploso-Babat.
Namun, upaya itu dihalang-halangi oleh simpatisannya yang menumpangi Isuzu Panther. Si pengadang akhirnya bisa ditangkap, sementara Mas Bechi berhasil kabur.
Kamis, 7 Juli 2022, kepolisian lalu mengerahkan ratusan personel untuk mencari keberadaan Mas Bechi yang bersembunyi di pesantren yang diasuh ayahnya di Jombang. Lingkungan pesantren tersebut diobok-obok.
Pun, sempat terjadi gesekan karena diadang ratusan simpatisan, akhirnya Mas Bechi menyerahkan diri pada malamnya. Dia kini ditahan di Rutan Medaeng, Surabaya.