Usai Diperiksa Komnas HAM, Keluarga Brigadir J Berangkat ke Jakarta
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA Nasional – Keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dikabarkan telah bertolak ke Jakarta, usai menerima kunjungan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Sabtu kemarin. Kediaman keluarga Brigadir J di desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, nampak sepi tidak seperti hari-hari sebelumnya.
Seperti diketahui, sebanyak enam orang dari Komnas HAM yang dipimpin Komisioner Komnas HAM Chairul Anam menemui keluarga Brigadir J di kediamannya, Sabtu, 16 Juli 2022.
Kedatangan Komnas HAM menemui keluarga Brigadir J dalam rangka permintaan keterangan dan pengumpulan data-fakta tewasnya Brigadir J dalam baku tembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Usai dimintai keterangan Komnas HAM, perwakilan keluarga yang diwakili ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat, hari ini berangkat ke Jakarta didampingi perwakilan keluarga Batak marga Hutabarat.
Kabar ini dikonfirmasi langsung kerabat Brigadir J, Toris Hutabarat, yang membenarkan ayah Brigadir J bertolak ke Jakarta hari ini. Namun demikian, pihak keluarga tidak menjelaskan tujuan keluarga berangkat ke Jakarta hari ini.
Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memastikan Komnas HAM akan mengedepankan prinsip imparsial dalam mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J pada peristiwa baku tembak sesama anggota polisi di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.
"Pentingnya menjaga imparsialitas, independensi, dan integritas bukan semata-mata kepentingan Komnas HAM, melainkan kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Polri melibatkan Komnas HAM dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam mengusut kasus baku tembak sesama anggota polisi. Baik Polri maupun Komnas HAM masing-masing akan bekerja sesuai tugas, wewenang, dan fungsinya sesuai dengan mandat undang-undang.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan bahwa Polri, khususnya tim yang telah dibentuk oleh Kapolri, akan bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Polisi, lanjut dia, juga telah melakukan sejumlah langkah hingga pendalaman guna melengkapi data-data olah tempat kejadian perkara.
Selain itu, polisi khususnya tim forensik juga telah melakukan pemeriksaan laboratorium forensik, kedokteran forensik termasuk pemeriksaan saksi-saksi oleh Bareskrim Polri. "Semuanya dilihat berdasarkan fakta-fakta yang ada," ujar Gatot.
Laporan: Bayu Alfarizi/tvOne Jambi