2 Kali Telat Beri Makan Jemaah, Menag Yaqut Ancam Sanksi Katering Haji
- MCH 2022
VIVA Nasional - Menteri Agama, Amirul Hajj Yaqut Cholil Qoumas kembali melakukan pengecekan mengenai masalah katering untuk jemaah haji Indonesia, 14 Juli 2022. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelayanan makanan bagi para jemaah haji Indonesia tetap terjaga baik.
Dimana pengecek tersebut di masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu tempat yang dicek oleh Kemenag merupakan katering yang berlokasi di daerah Al Syauqiyah, Mekah.
“Saya cek Cordova ini, yang merupakan penyedia katering yang sempat dua kali terlambat. Tadi juga sempat saya klarifikasi," kata Gus Yaqut seperti dilansir dari situs Kemenag.
Katering tersebut telah membuat kesalahan dua kali karena terlambat memberikan makanan kepada para jemaah haji Indonesia dengan alasan jalanan macet. Namun sang pemilik katering berdalih karena ada pegawainya yang malas, pegawai tersebut pun sudah digantikan.
"Bagi kita tidak bisa alasan seperti itu. Dikontrak sudah jelas tidak bisa terlambat. Ini harus dievaluasi," ungkap Gus Yaqut
Gus Yaqut menambahkan lebih lanjut, menilai katering tersebut tidak profesional, apalagi ketika Gus Yaqut datang untuk, para pekerja tidak menggunakan pelindung kepada, serta tidak menggunakan pakaian panjang dan kaus tangan saat hendak masak.
"Saya ingin memastikan selain tepat waktu juga sehat. Saya lihat di berbagai katering mereka pake baju panjang pakai penutup kepala, masker dan penutup tangan. Ini tadi saya lihat pakai lengan pendek," kata Gus Yaqut
Terkait permasalahan tersebut, Kementerian Agama menyuruh Dirjen Penyelenggara Haji Dan Umrah segara mengevaluasi katering tersebut.
“Kita minta evaluasi lagi. Sesuaikan dengan kontrak supaya kalau nggak perform apa boleh buat akan kita sanksi tegas (katering ini). Sudah dua kali dikasih peringatan. Sekali melakukan ya sudah putus kontraknya. Saya minta tim pelaksana tegas karena ini terkait jemaah." kata Yaqut
Selain Menteri Agama yang mengecek tempat katering tersebut. Ada juga wakil dari Kementerian Agama yaitu Zainut Tauhid Sa'adi.
"Secara umum Armuza baik. Jemaah yang sakit terkendali, yang wafat juga masih jauh lebih sedikit dibanding tahun-tahun terakhir." kata Zainut Tauhid Sa'adi.