Angka Kematian Jemaah Haji Tahun 2022 Turun Signifikan

Jemaah Haji Indonesia Menuju Jamarat Mina
Sumber :
  • MCH 2022 / Rusydi Sani

VIVA Nasional– Memasuki hari ke-40 Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443H/2022, total jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci sejak awal penyelenggaraan haji pada 4 Juni 2022 hingga Selasa, 12 Juli kemarin berjumlah 41 orang. Jumlah yang didapat berdasarkan siaran pers dalam YouTube Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). 

Jumlah angka kematian jemaah haji tersebut tergolong tidak banyak dan termasuk paling sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah angka kematian penyelenggaraan haji pada lima tahun terakhir. Angka penurunan kematian jemaah haji tahun 2022 ini juga sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Melansir dari laman Kemenag, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), misalnya pada tahun 2015 lalu, angka kematian jemaah haji hingga hari ke-38 ada sebanyak 380 jemaah wafat. Sementara pada tahun 2016, ada 149 jemaah wafat. Kemudian tiga tahun berikutnya, angka kematian meningkat menjadi 274 pada tahun 201), sebanyak 154 orang wafat pada tahun 2018 dan sebanyak 151 orang wafat pada 2019. 

Jemaah Haji Asal Indonesia Sakit

Photo :
  • ANTARA/Maha Eka Swasta

Pada saat fase puncak haji hampir berakhir kemarin, sebagian jemaah haji yang mengambil baik Nafar Awal maupun Nafar Tsani di Mina sudah mulai kembali menuju hotel mereka masing-masing di Mekah. 

Selain itu, selama fase puncak haji yang dimulai sejak 8 Dzulhijjah 1443 H atau tepatnya pada 7 Juli 2022, dilaporkan oleh Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arafah, Muzdalif, dan Mina (Armuzna) Nasrullah Jasam bahwa ada sebanyak 14 jemaah haji yang wafat, baik itu di Mekah, Arafah maupun Mina.

“Data siskohat mencatat sejak awal fase Armuzna sampai hari ini (Senin, 11 Juli 2022), ada 14 jemaah yang wafat,” kata Nasrullah di Mekah yang dikutip VIVA pada Rabu, 13 Juli 2022.  

Selain itu, Nasrullah juga menyampaikan bahwa 14 jemaah haji yang wafat sejak dimulainya fase puncak haji tersebut terdiri dari satu jemaah wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah, sementara enam jemaah lainnya wafat di KKHI Mekah dan sebanyak tujuh jemaah lainnya wafat di KKHI Mina.