Terungkap Alasan Bharada RE Tak Kawal Ferdy Sambo saat Insiden Maut

Kapolres Jakarta Selatan Komebspol Budhi Herdi Susianto
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA Nasional - Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkap alasan Bharada RE atau E tidak mengawal Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hingga akhirnya terlibat baku tembak dengan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Jumat, 8 Juli 2022. Menurut dia, RE mendapat tugas mengawal putra Sambo.

Bharada RE merupakan ajudan Ferdy Sambo, sedangkan Brigadir J sebagai sopir dinas untuk istri Sambo. Brigadir J meninggal dunia dalam baku tembak dengan Bharada RE di rumah dinas Ferdy Sambo.

“Jadi, memang RE itu ajudan dari Kadiv Propam. Namun pada saat itu, yang bersangkutan mendapat tugas untuk membantu mengamankan atau mengawal putra beliau ke luar kota,” kata Budhi di Markas Polres Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Juli 2022.

Prosedurnya, katanya, bagi siapa saja yang baru pulang dari luar kota harus menjalani isolasi mandiri termasuk tes PCR COVID-19. “Sama dengan keluarga yang lain, yang bersangkutan juga melakukan isolasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil tes PCR yang dia lakukan bersama keluarga yang lain,” ujarnya.

Halaman muka rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, lokasi baku tembak dua polisi yang menewaskan seorang di antaranya.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Rumah yang ditempati istri Ferdy Sambo untuk isolasi itu adalah rumah singgah. Selama pandemi COVID-19, rumah tersebut dipakai oleh keluarga untuk melakukan isolasi mandiri.

“Apabila anggota keluarganya yang baru saja keluar pulang dari luar kota melakukan test PCR. Sambil menunggu hasil PCR keluar, maka akan melakukan isolasi. Di rumah tersebut adalah rumah persinggahan, rumah aslinya sendiri kurang lebih satu kilometer dari rumah tersebut,” ujarnya.

Beberapa saksi di tempat kejadian telah dimintai keterangan, salah satunya istri Ferdy Sambo dan Bharada E, pengawal Sambo. Brigadir J disebut sempat memasuki kamar pribadi Sambo kemudian diduga melecehkan istrinya dengan todongan senjata.

Brigadir J menodongkan pistol ke arah kepala istri Ferdy Sambo dan wanita yang ditodong sontak berteriak minta tolong. Teriakan itu membikin panik Brigadir J dan dia langsung lari keluar dari kamar. "Mendengar teriakan itu, Bharada E menghampiri dari arah atas tangga," ujarnya.

"Kemudian Bharada E bertanya ada apa, direspons dengan tembakan oleh Brigadir J. Akibat tembakan tersebut terjadilah saling tembak, dan akibatnya Brigadir J meninggal dunia," katanya.