Tewas Baku Tembak, Keluarga Ungkap Brigadir J Mau Menikah
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA Nasional – Pihak keluarga masih sangat berduka atas meninggalnya Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akibat ditembak mati oleh Bharada E, di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Meninggalnya korban juga dirasakan langsung oleh sang calon istri bernama Boru Juntak yang datang langsung ke rumah korban dari Kabupaten Sarolangun, Jambi. Saat di rumah korban, calon istri korban langsung histeris karena sosok yang disayangi dan dicintainya selama ini secara sadis meninggal dunia.
Rohani Simanjuntak, salah satu tante korban mengatakan, korban sudah berencana untuk menikah. "Korban dan calon istrinya saling kenal di Jambi dan rencana mau nikah habis perwira dan paling menunggu 7 bulan lagi nikah," ujarnya, Selasa, 12 Juli 2022.
Rohani menyebutkan, korban adalah sosok yang pendiam dan tidak banyak bicara. Korban terakhir menghubungi pihak keluarga yaitu Jumat sore, 8 Juli 2022 sekitar pukul 16.00 WIB.
"Terakhir hari jumat jam 4 sore menghubungi pihak keluarga tepat sebelum kejadian hari jumat tersebut," katanya.
Rohani mengatakan, korban juga sempat berbicara kepada pihak keluarga sudah pulang dari Magelang dan mau sampai ke Jakarta dan tidak ada mengabarkan aneh-aneh.
"Kalau perjalanan dia ke Magelang dikasih kabar dan saat pulang dari Magelang dikasih juga kabar," terangnya.
Minta Keadilan
Saat VIVA menelusuri kediaman korban tepatnya di Desa Suka Makmur, Kecamatan Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, tampak rumah korban terlihat sederhana dan tinggal di rumah dinas Guru SD Negeri 74/IX.
Di lokasi rumah korban tampak di lapangan rumah papan nama ucapan berjejer dari satuan kepolisian. Ibu kandung korban juga tampak masih syok mengingat anak kandung meninggal secara mengenaskan di sekujur tubuh.
Tidak hanya itu, pihak keluarga juga sangat heran dan menyayangkan korban tidak ada dibuat upacara kemiliteran dari pihak kepolisian saat korban dikubur
Rohani Simanjuntak, salah satu tante korban mengatakan semenjak peristiwa terjadi, Jumat, 8 juli 2022, pihak keluarga tidak mendapat kabar kalau almarhum meninggal dunia. Namun saat mau dibawa ke bandara, keluarga baru dikabari kalau korban meninggal dunia dan mau dibawa ke Jambi menggunakan pesawat. Pihak keluarga mengetahui itu sontak terkejut dan terlebih khususnya orang tua kandung korban.
"Saat jenazah sampai di bandara Jambi memang ada 6 polisi yang jemput dan saat mau diserahterima dengan kami namun saya terkejut lah kok kami dan kami tidak ada hak di sini, karena orang tua kandung korban masih dalam perjalanan dari kampung Sumatera Utara menuju Jambi dan ditunggulah orang tua kandung korban," ujarnya, Selasa, 12 Juli 2022.
Rohani menyebutkan, saat orang tua kandung korban sampai di rumah pada Sabtu malam, 9 Juli 2022 langsung histeris melihat anaknya meninggal dunia.
"Ibu kandung dan ayah kandung korban bilang bukak-bukak petinya dan anakku mana dan saat dibuka peti, saya dan keluarga lihat di bagian dada ada luka tembakan yang bolongnya agak besar sebelah kanan dada," terangnya.
Pihak kepolisian yang datang mengantarkan ke rumah korban sempat tidak membolehkan melihat keseluruhan tubuh korban dan hanya bisa dilihat dua kacing baju.
"Tepat hari Minggu pagi, 10 juli 2022 sekitar pukul 10.00wib pihak keluarga melihat ada darah menetes dari tangan kiri korban tepatnya di bagian jari keluar darah segar. Keluargapun bingung kok ada darah dan keluarga langsung membuka baju korban dan langsung terlihat beberapa luka lainnya seperti ada luka sayatan hingga sampai ke kaki korban," imbuhnya.
Rohani berharap hukum dijalankan dengan benar dan dibuat seadil-adilnya untuk korban. Ia menyebutkan kalau mengadu untuk ke pengacara hukum, pihak keluarga tidak mampu. Sedangkan, kakak kandungnya atau ibu kandung korban hanya menumpang di rumah dinas dan masih terutang juga.
"Kami tidak mampu karena kakak kami tidak mampu, apalagi kakak kandung saya numpang di rumah dinas SD dan hanya cukup menyekolahkan anaknya sampai berhasil," katanya.
Baca juga: Jarak Brigadir J-Bharada E Baku Tembak Sekitar 10 Meter