Arafah Panas Terik, Jemaah Haji Perbanyak Ibadah di Dalam Tenda

Jemaah haji berdoa dan berzikir di tenda Arafah
Sumber :
  • MCH/Zaky Al Yamani

VIVA Nasional – Jelang tengah hari, mayoritas jemaah lebih memilih melakukan aktivitas di dalam tenda saat wukuf di Arafah baik untuk beristirahat atau berzikir. Padahal saat pagi hari, banyak jemaah yg hilir mudik dan duduk2 di sekitar tenda

Pantauan VIVA di Arafah, Jumat, 8 Juli 2022, panas yang cukup terik menjelang siang ini membuat jemaah memilih beribadah di dalam tenda. Namun ada beberapa jemaah yang memilih berzikir dan membaca Alquran di sisi luar tenda. 

Di dalam tenda, sejumlah jemaah terlihat khusyuk berzikir. Di sisi lain, ada beberapa jemaah yang memilih beristirahat dan berbaring. Sejumlah kloter memiliki kegiatan beragam untuk mengisi wukuf di Arafah ini. Salah satunya yg diungkapkan Muhammad Jazuli yang merupakan Ketua Rombongan Kloter SUB 22.

"Kegiatan dilakukan sejak subuh. Kami melakukan salat subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan kuliau subuh. Lalu kami berzikir bersama-sama," ujar Jazuli

"Kami sempat istirahat sebentar jelang sarapan pagi. Sehabis sarapan, saya kembali mengajak jemaah untuk membaca Alquran dan berzikir," sambungnya

Jemaah haji menanti waktu wukuf di tenda Arafah

Photo :
  • MCH/Zaky Al Yamani

Rencananya, jemaah akan melaksanakan wukuf di dalam tenda sambil menggelar Salat Jumat. Sementara khutbah wukuf akan disampaikan oleh Ketua TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia).

"Kegiatan dilanjutkan dengan zikir bersama bada wukuf sampai abis Ashar. Setelah abis ashar, jemaah bebas ibadah masing-masing, bermunajat kepada Allah," ungkapnya 

Terkait kondisi tenda di Arafah, Jazuli mengakui sejauh ini tidak ada keluhan. Apalagi fasilitas tenda di Arafah tahun ini cukup bagus. 

"Fasilitas tahun ini bagus, tapi ada kendala, khususnya kasur, salat jemaah bersama kasur jadi penghalang kita. Disingkirkan butuh waktu, tidak disingkirkan mengganggu salat," ungkapnya

Diketahui, sebanyak 51 jemaah haji Indonesia dibadalhajikan karena tidak mungkin melaksanakan puncak ibadah haji. Kemudian 136 jemaah disafariwukufkan atau dihadirkan ke Arafah walau sesaat dengan kendaraan khusus. 

Menteri Agama yang juga Amirul Hajj, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan 51 jemaah yang dibadalhajikan dan 136 jemaah yang menjalani safari wukuf merupakan komitmen pemerintah. 

"Sesuai komitmen pemerintah, semua jemaah haji yang berhalangan, harus dibadalhajikan atau disafariwukufkan," kata Menag Yaqut di Arafah, Jumat, 8 Juli 2022.