Jemaah Haji, Kenali Gejala dan Langkah Pencegahan Heat Stroke
- VIVA.co.id/ Zaky Al-Yamani
VIVA Nasional – Sejumlah jemaah haji Indonesia mengalami heat stroke saat tiba di Arafah, Kamis, 7 Juli 2022. Cuaca panas yang ekstrem di Arafah membuat sejumlah jemaah harus menjalani penanganan medis.
Penanggung Jawab Pos Kesehatan Arafah, dr Syahril Firmansyah pun menghimbau para jemaah untuk mengenali gejala heat stroke sehingga bisa dilakukan pencegahan sejak dini.
"Variasi suhu sampai 40 derajat, kemudian suka lingling, lalu penurunan kesadaran, suhu sangat panas sehingga tidak sadarkan diri," ujar dr Syahril Firmansyah.
Untuk pertolongan pertama bagi penderita heat stroke, dilakukan pencairan dan pendinginan di lokasi tertentu yang suhunya panas di anggota tubuh tertentu.
Sementara untuk langkah pencegahan, dr Syahril tidak bosan-bosan menghimbau para jemaah untuk sering-sering minum. "Jemaah diimbau banyak minum, jangan tunggu haus."
"Lalu jika mesti terekspose panas, gunakan alat pelindung diri seperti kacamata, payung, dan lainnya," kata dr Syahril.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah jemaah haji Indonesia mengalami gangguan kesehatan, Kamis siang tadi. Cuaca panas yang ekstrem membuat sejumlah jemaah mengalami heat stroke.
"Pasien didominasi jemaah yang terkena heat stroke karena faktor cuaca panas ekstrem," kata dr Syahril Firmansyah.
Siang tadi, tercatat ada empat pasien rawat jalan dan enam pasien rawat inap. Empat di antaranya mengalami heat stroke. "Sisanya faktor penyakit tidak menular, seperti kanker, hipertensi, stroke, dan diabetes melitus," kata dr Syahril.