Tangis Ridwan Kamil Pecah saat Adzankan Jenazah Eril
- instagram rkri_juara
VIVA Nasional – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya akhirnya membuka diri selepas kepergian putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang meninggal dunia dan sempat hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss karena tenggelam pada 26 Mei 2022 lalu.
Dalam suasana yang masih berduka, Ridwan Kamil dan istri menegarkan dirinya untuk membahas kembali mengenai kepergian anak tercinta mereka yang sempat menjadi sebuah kepergian yang fenomena di Tanah Air.
Melalui wawancara eksklusif bersama Najwa Shihab di kanal YouTube Mata Najwa, pria yang akrab disapa sebagai Kang Emil tersebut bersama istrinya menegarkan diri untuk menceritakan kembali mendiang sang anak.
Ridwan Kamil mengaku bahwa dirinya pribadi telah mendapatkan dua mukjizat kecil dari sang Maha Kuasa. Pertama karena jenazah putranya masih utuh lengkap dan tidak kurang satupun, kedua karena jenazah Eril tercium sangat harum.
“Dapet dua mukjizat kecil versi saya. Satu jenazahnya ternyata masih utuh untuk 14 hari hilang. Dan yang paling istimewa yang saya bikin testimoni supaya jadi catatan sejarah dia tuh harum, harum tumbuhan,” tutur Kang Emil menjelaskan kepada Najwa Shihab yang dikutip VIVA pada Kamis, 7 Juli 2022.
Setelah jenazah 14 menghilang dan akhirnya jenazah Eril ditemukan, sebagai seorang ayah Ridwan Kamil pun memberikan dan melengkapkan hak Eril sebagai jenazah dalam syariat Islam. Seperti jenazah harus dimandikan, dikafankan dan dilantunkan adzan oleh ayahnya.
Dirinya juga mengaku bahwa tangisnya pun pecah tak tertahankan saat momen mengadzani jenazah putranya Emmeril Kahn Mumtadz. Sang gubernur mengaku bahwa ia benar-benar menangis dalam momen tersebut sebagai seorang ayah yang merasa kehilangan.
“Di momen adzan itulah saya gak bisa nahan emosi lahya nangis senangis-nangisnya. Tapi menangis bahagia, bukan dalam kesedihan seperti di hari-hari sebelumnya (perasaan lega),” tuturnya lagi.
Setelah jenazah Eril pulang ke Tanah Air pun begitu banyak diiringi dengan doa. Bahkan saat akan dimakamkan, jenazah Eril begitu banyak diantar oleh jutaan masyarakat yang turut berduka atas kepergiannya.