Bus Shalawat Jemaah Haji Indonesia Dihentikan Sementara, Kenapa?
- Humas Kemenag RI
VIVA Nasional – Semua bus shalawat yang melayani jemaah haji Indonesia selama di Mekah berhenti beroperasi sementara per hari Senin 4 Juli 2022. Rencananya, layanan bus ini akan kembali beroperasi setelah puncak haji tanggal 12 Juli 2022 mendatang.
Pada Senin subuh, 4 Juli 2022, bus shalawat ini masih mengantarkan jemaah yang akan beribadah ke Masjidil Haram. Setelah itu, bus shalawat ini resmi berhenti beroperasi dan tidak lagi melayani pengantaran jemaah dari hotel ke Masjidil Haram begitu pun sebaliknya.
Kepala Seksi Transportasi Daker Mekkah Aseb Subhana mengatakan, Pemerintah Arab Saudi sudah mempunyai kebijakan untuk mengatur pergerakan jemaah haji menjelang Masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada 8 Zulhijjah 1443 H atau 7 Juli 2022.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah haji 2022 yang ada di Makkah, bahwa layanan bus Shalawat dihentikan operasionalnya,” ucap Asep Sabhana seperti dikutip VIVA dari laman resmi Kemenag pada Selasa, 5 Juli 2022.
Dia mengatakan bahwa bus shalawat ini dihentikan sementara lantaran seluruh bus akan ditarik oleh Naqabah menuju pool Muzdalifah untuk persiapan Armuzna. Secara otomatis layanan bus shalawat ini dihentikan sementara hingga tanggal 13 Zulhijah.
Asep menyebut, bus shalawat akan kembali beroperasi pada tanggal 14 Zulhijjah. Hal ini untuk mengantarkan jemaah yang ingin melakukan tawaf ifadah maupun tawaf wada. Semntara itu, sebagian besar jemaah sudah mengetahui rencana penghentian tersebut.
“Bukan semata tidak boleh beroperasi, tapi sesuai kebijakan Pemerintah Arab Saudi, seluruh armada bus tersebut akan ditarik dari Kota Makkah ke Muzdalifah,” lanjut Asep. "Kita sudah membuat skenario-skenario terkait angkutan jemaah dari Makkah - Arafah, Muzdalifah - Mina, Mina - Makkah,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk pergerakan dari Mekah ke Arafah akan terbagi menjadi tiga trip, yaitu pagi, siang, dan sore. Trip tersebut akan dimulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi. Pergerakan haji ini direncanakan oleh Muassasah sebagai penanggung jawab dan diperkirakan pada pukul 17.00 seluruh jemaah sudah berada di Arafah.