Heboh Isu Tuyul di Perumahan Griya Sukarame Lampung, Ini Kata Polisi

Ilustrasi Uang
Sumber :
  • VIVA/Kenny Putra

VIVA – Warga RT 18 Lingkungan I kompleks perumahan Griya Sukarame, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Lampung beberapa waktu belakangan mengaku kehilangan uang. Korban mengatakan bukan karena kemalingan melainkan menduga ada makhluk gaib tuyul yang beraksi.

Kejadian ini viral di media sosial. Salah satunya di akun YouTube Lampung TV. Beberapa warga yang tinggal di kompleks tersebut mengklaim mereka kehilangan uang dengan nominal berbeda. Ada yang Rp100 ribu, ada yang lebih. Terkait hal ini, polisi pun angkat suara. Kapolsek Sukarame Komisaris Polisi Warsito mengaku telah menemui warga kompleks tersebut.

"Jadi itu ada salah satu warga sering kehilangan uang Rp100 ribu, Rp100 ribu gitu. Nah dia punya inisiatif memanggil ustaz," kata Warsito kepada wartawan, Selasa 28 Juni 2022.

Dirinya menambahkan, saat mendengar ada salah satu warga memanggil ustaz untuk membuktikan apakah benar uangnya raib karena ulah tuyul, warga lain yang merasa uangnya juga hilang datang untuk mendengarkan apa kata ustaz. Sementara warga sendiri tidak pernah membuat laporan polisi kalau mereka jadi korban pencurian. Mereka cuma mengatakan ke polisi kalau uang mereka raib namun meyakininya karena ulah tuyul.

"Mendengar ada salah satu warga memanggil ustaz, warga kompleks itu yang lain penasaran. Warga-warga lain yang merasa kehilangan uang juga ikut ingin mendengar ceritanya itu. Kemudian oleh ustaz ada menggunakan media santri-nya itu kayak semacam kesurupan itu. Katanya (yang kesurupan) (si tuyul) mengambil uang di rumah inilah, itulah. Nah enggak dijelasin dari mana si asal usul tuyul itu," ujar Warsito.

Setelah itu, kepolisian pun menemui ketua RT setempat. Polisi meminta kepada warga agar tidak terprovokasi akan isu tuyul ini apalagi sampai nantinya menuding salah satu warga ada yang memelihara tuyul kemudian main hakim sendiri. Setelahnya, polisi meminta warga untuk membubarkan diri.

"Ya, sebatas itu kesimpulannya. Intinya mengundang ustaz menggunakan media santrinya itu. Intinya masyarakat cuma ingin tahu apa bener ada tuyul. Mereka intinya mau jangan sampai ada kejadian lagi. Sudah clear sudah kondusif ketemu pak RT untuk membantu Kamtibmas," kata dia lagi.