KSAD Lebarkan Jalan Menuju Makam Ulama, Ketua PBNU Merespons
- Dispenad
VIVA - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman, akan melebarkan akses jalan menuju makam sesepuh ulama Sono yang berada di dalam kompleks militer Gudang Pusat Peralatan milik TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur. Langkah tersebut pun mendapat respons dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Fahrur Rozi.
Tindakan yang Bagus Sekali
Tokoh yang akrab disapa Gus Fahrur itu menilai itu adalah tindakan yang bagus sekali karena akan membuat makam itu semakin terawat.
"Pak KSAD sudah menunjukkan kepedulian. Kami mengapresiasi," kata Gus Fahrur saat dihubungi, Kamis, 23 Juni 2022.
Baca juga: Mau Buka Liga Santri, Jenderal TNI Dudung Ziarahi Dulu Makam Ulama NU
Sangat Penting Bagi Masyarakat
Gus Fahrur menuturkan pelebaran akses jalan tersebut sangat penting karena akan banyak masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, yang akan melakukan ziarah kubur atau wisata religi ke sana.
Jika banyak masyarakat yang melakukan ziarah kubur ke sana, menurutnya, maka makam sesepuh ulama NU akan terawat juga seperti makam Mbah Muchaiyin, Kiai Abu Mansur, Kiai Zarkasi.
Makam Guru KH Hasyim Asyari
“Itu kan makam gurunya KH Hasyim Asyari. Kita berterima kasih sekali kepada Pak KSAD sudah memberi jalan itu, beliau menunjukkan kepedulian kepada pesantren, pelestarian tradisi yang bagus. Karena yang suka ke makam-makan ya warga NU. Makanya kita mengapresiasi Pak KSAD, terima kasih sudah mengizinkan akses jalan kepada makam kiai-kiai sepuh NU,” katanya.
Ia menambahkan akses jalan yang diberikan Jenderal Dudung tersebut akan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Sebab, akses jalan itu merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting. Dan dia bersyukur jika pelebaran jalan yang diizinkan Jenderal Dudung tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Supaya itu bisa menjadi akses nyaman kalau mobil bisa lewat itu lebih bagus. Itu tidak mudah dilakukan kalau bukan seorang KSAD. Itu kan wewenang tingkat tinggi dan di bawah enggak berani,” katanya.
Cukup Peduli pada Pelestarian Tradisi
Gus Fahrur menilai pemberian akses jalan dari Jenderal Dudung ini untuk menujukkan kepada dunia bahwa dia cukup peduli akan pelestarian tradisi masyarakat.
"Ini juga menununjukkan kepada dunia bahwa alumni pesantren bisa menjadi jenderal. Jadi orang tidak memandang sebelah mata pada hasil didikan pesantren. Pak KSAD bukan hanya melakukan untuk warga NU, tapi saya kira kepada masyarakat secara umum," katanya.
Jenderal Dudung melakukan ziarah ke makam sesepuh ulama Sono yang berada di dalam komplek militer Gudang Pusat Peralatan milik TNI AD di Sidoarjo.
Jenderal Dudung didampingi Pandam V Brawijaya dan juga Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Di kompleks tersebut terdapat makam-makam leluhur di antaranya Mbah Muchaiyin, Kiai Abu Mansur, dan Kiai Zarkasi.