Selain Roy Suryo, Ini 2 Pakar Telematika Terkenal di Indonesia

VIVA – Pengetahuan mengenai telematika bukanlah ilmu yang bisa dianggap mudah. Telematika adalah bidang interdisipliner yang menggabungkan sistem jaringan komunikasi, teknologi transportasi, dan teknologi informasi.  Secara singkat, telematika adalah bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. 

Pakar Telematika yang terkenal di Indonesia adalah Roy Suryo, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora. Namun, sebenarnya ada dua ahli telematika kebanggaan Indonesia lainnya yang tak kalah hebat. Berikut adalah 2 pakar telematika itu.

Namanya mungkin terdengar tak terlalu asing, karena ia adalah salah satu ahli telematika yang dimiliki Indonesia. Onno menempuh pendidikan perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung atau ITB, mengambil pada jurusan Teknik Elektro angkatan 1981. 

Setelah lulus dari ITB, ia meneruskan studinya ke Canada. Mendapatan gelar M.Eng dari McMaster University dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik. Dan PhD dari Waterloo University, Canada, dalam bidang Silicon Device dan Integrated Circuit. Mantan juga adalah PNS dan Dosen jurusan teknik elektro ITB.

Kelihaiannya dalam ilmu telematika ternyata menurun dari sang ayah. Ayahnya bernama Hasan Poerbo, seorang profesor di ITB bidang lingkungan hidup yang banyak memihak pada rakyat kecil. 

Onno sangat berdedikasi dalam ilmu telematika. Ia banyak menulis sebagai penulis bebas, dimana ratusan tulisan - tulisannya telah "mampir" di berbagai media massa, majalah, seminar, workshop dan konferensi nasional maupun internasional. Onno uga aktif memberikan tutorial ke berbagai universitas dan pendidikan tinggi dalam tema Linux, Wireless LAN, dan VOIP. 

Selain itu, ia juga kerap diundang sebagai narasumber di berbagai media konvensional maupun non, seminar, konferensi nasional maupun internasional, terutama untuk memberdayakan masyarakat Indonesia agar menambah pengetahuan masyarakat. 

Karena keahliannya di atas, ia juga mendapat banyak penghargaan bergengsi salah satunya adalah  Sabbatical Award, dari International Development Research Center (IDRC) di Kanada atau masuk dalam buku "100 Indonesia Innovators" dari Business Innovation Center. 

Sosok ahli telematika Indonesia kedua adalah JB Kristiadi, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama (Independen) Bank Danamon. 

Ia adalah salah satu pakar telematika kebanggan Indonesia. Ia lulus dengan predikat Doktor dari Sorbonne University, Prancis (1979). S1 nya ia adalah lulusan Universitas Indonesia jurusan Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (sekarang FISIP). 

Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Menkominfo dan pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Administrasi Negara,  Deputi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI (1990-1998). 

Di Kementerian Komunikasi dan Informasi, ia menangani bidang telematika, meliputi kesenjangan digital, sumber daya manusianya, sistem informasi. Juga membenahi infrastruktur, Kris membangun voice over internet protocol (telepon menggunakan internet), dan lain-lain. 

Ia lahir dari keluarga yang berada. Ia adalah anak keenam dari sembilan bersaudara. Kristiadi hanya tiga tahun tinggal di kota kelahirannya, Solo. Setelah itu, ayahnya, B.S. Pudjosukanto, guru di sekolah Belanda di Solo, memboyong sang keluarga ke Jakarta.

Ada cerita lucu saat ia sekolah dulu. Karena jaman dahulu ia sudah jadi orang berada, ia adalah satu - satunya yang bersepatu di SD nya. Malu pakai sepatu sendiri, akhirnya setelah jauh dari rumah, ia melepas sepatunya dan tidak bersepatu sampai jam sekolah usai.