Sebulan Jelang Idul Adha, Jateng Maksimalkan Posko-PCR Hewan Ternak

Petugas kesehatan hewan di Jateng sedang memeriksa sapi dan mensterilisasi kandang ternak.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah mencatat, hingga Kamis 9 Juni 2022 wilayah Jateng dalam kondisi surplus ternak kurban baik sapi, kerbau, kambing, maupun domba. Dari kebutuhan 280 ribu ekor, saat ini tersedia pasokan 300 ribu ekor, sehingga surpulus sekitar 20 ribu ekor.

Disnakkeswan Jateng juga mencatat hingga kini ada lebih dari 1.800 ekor ternak yang positif penyakit mulut membaik. Namun, yang masih positif sebanyak 282 ekor.

Melihat data tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta untuk menggencarkan upaya menekan laju sebaran PMK pada hewan ternak. Apalagi sekarang sudah memasuki sebulan sebulan menjelang perayaan Idul Adha. Ia ingin posko kesehatan hewan di perbatasan dimaksimalkan.

"Di beberapa tempat yang naiknya ekstrem itu outbreak, maka kenapa kemudian kita membuat jogo ternak, bolo ternak untuk kemudian bisa menjaga itu penting," kata Ganjar di sela kegiatan dinas di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Jumat 10 Juni 2022.

(Foto Ilustrasi) Petugas mengecek Sapi Ternak soal Wabah PMK.

Photo :
  • VIVA/Diki Hidayat

Selain membuat posko kesehatan hewan di daerah pintu masuk perbatasan, pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Jateng untuk melakukan kontrol pada lalu lintas hewan ternak. Disnakkeswan juga telah diminta untuk berkomunikasi dengan pemerintah Jawa Timur, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bersama menjaga.

"Kita coba memastikan untuk hari raya Idul Adha ini suplainya cukup sapinya sehat. Sapi, kerbau, kambing ini penting untuk kita jaga," ujarnya.

Komunikasi dengan pemerintah pusat, lanjutnya, juga terus dilakukan terutama untuk mendorong harga tes PCR hewan ternak bisa lebih murah. Saat ini, satu PCR hewan ternak harganya masih Rp 500ribu.

"Insya Allah menteri pertanian juga sudah siapkan mungkin dalam waktu dua bulan vaksinnya sudah jadi," katanya.

Sambil menunggu, ia meminta seluruh pihak dan melalui gerakan jogo ternak untuk mengedukasi publik tentang penanganan terhadap PMK tersebut.

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno