Polisi dan TNI Geledah Markas Khilafatul Muslimin di Surabaya

Petugas menggeledah markas Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 8 Juni 2022.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kepolisian menyisir dan menggeledah markas Khilafatul Muslimin setelah pemimpin organisasi itu, Abdul Qadir Baraja, ditangkap di Lampung kemarin. Tak terkecuali markas Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya yang berada di Gadel, Kota Surabaya, Jawa Timur, juga digeledah oleh aparat Kepolisi Daerah Jawa Timur pada Rabu, 8 Juni 2022.

Selain dari Polda, tim dari Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dan TNI bergabung dalam penggeledahan. Markas yang digeledah ialah sebuah rumah bercat putih dengan pintu dan jendela berwarna coklat gelap. Di samping rumah, terdapat papan berwarna putih dengan tulisan Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya.

Sejumlah barang disita dalam kegiatan penggeledahan tersebut. “Ada maklumat, flyer, bendera, struktur organisasi, bagan, terus buku bacaan, kwitansi bukti keuangan,” kata Kepala Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Achmad Taufiqurrahman kepada wartawan.

Abdul Qadir Baraja Pimpinan Khilafatul Muslimin Tiba di Polda Metro Jaya

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menjelaskan sejumlah orang dari pihak Khilafatul Muslimin sudah diperiksa pada Senin awal pekan lalu. Besok dijadwalkan lagi untuk pemeriksaan terhadap 18 saksi. “Kami belum bisa menentukan [status hukum otoritas organisasi yang digeledah] karena menunggu kesatuan langkah dari struktur di atas kita,” ujar Taufiq.

Amir Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya, Aminuddin, mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur pada Senin lalu. Ada 12 hingga 15 orang anggotanya yang diundang polda untuk dimintai keterangan. “Tidak tahu akan hadir atau tidak,” tandasnya.

Organisasi Khilafatul Muslimin jadi sorotan setelah pemimpin organisasi tersebut, Abdul Qadir Baraja, ditangkap Kepolisian Daerah Metro Jaya di Lampung kemarin. Orang dekat pentolan Jamaah Islamiyah Abu Bakar Baasyir itu ditangkap karena diduga berkaitan dengan kampanye khilafah dengan cara konvoi yang videonya tersebar di media sosial beberapa waktu lalu.