Ratusan Kendaraan Antre di SPBU Pascagempa 5,8 Magnitudo di Mamuju
- ANTARA/Amirullah
VIVA – Ratusan kendaraan mengantre di beberapa SPBU di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, setelah daerah itu diguncang gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo pada Rabu siang, 8 Juni 2022.
Dari pantauan di SPBU Simbuang, pada Rabu sore, ratusan kendaraan, baik roda suatu maupun roda empat, terlihat mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan BBM.
"Sudah lebih satu jam saya mengantre, tetapi sampai sekarang saya belum mendapatkan BBM karena masih ada beberapa kendaraan di depan saya," kata seorang warga Mamuju Arsyad, ditemui saat mengantre BBM di SPBU Simbuang.
Ia dan warga lainnya, kata Arsyad, mengantre untuk mengisi BBM kendaraannya karena khawatir BBM akan langka pascaterjadinya gempa. Kalau tangki bahan bakar mobilnya penuh dia bisa langsung berangkat mengungsi jika terjadi gempa susulan.
Antrean panjang kendaraan hingga mencapai hampir satu kilometer juga terlihat di SPBU Simboro.
Warga mengaku, rela mengantre BBM karena khawatir terjadi gempa susulan, seperti gempa yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene pada 15 Januari 2021.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik meminta warga Mamuju agar tidak panik, tetapi tetap waspada kemungkinan adanya gempa susulan.
"Kami mengimbau masyarakat Sulbar agar tetap tenang tetapi harus tetap waspada karena belum ada teknologi yang bisa mendeteksi kapan gempa itu datang," kata Akmal Malik.
"Gempa itu tidak melukai orang, tetapi yang melukai itu bangunannya. Jadi, kami mengimbau masyarakat agar sementara waktu menghindari gedung dan bangunan yang berpotensi roboh jika ada gempa susulan," tambahnya.
Gempa yang melanda Kabupaten Mamuju, kata dia, menyebabkan kerusakan sejumlah gedung dan korban luka-luka. Dia menyampaikan saat ini petugas masih terus mengumpulkan data kerusakan akibat gempa.
"Saya sudah memerintahkan BPBD agar bergerak memastikan masyarakat aman," kata Akmal. (ant)