Deretan Demo Besar Mahasiswa di Era Soekarno

Demonstrasi Tritura tuntut pembubaran PKI di masa pemerintahan Soekarno
Sumber :
  • Kaskus

VIVA – Demo merupakan kegiatan massa yang memiliki kepentingan mendukung, menolak, atau mengoreksi kebijakan pemerintah pusat maupun daerah, tidak hanya itu demo juga dapat dilakukan sebagai kecaman terhadap negara lain.

Di Indonesia sendiri demo sangat erat kaitannya dengan mahasiswa sejak dahulu hingga kini, hal ini menandakan demokrasi yang diterapkan di Indonesia terjaga dan tetap sehat. Bahkan demo besar pun pernah terjadi di masa kepemimpinan presiden pertama Soekarno.

Demo yang dilakukan mahasiswa kala itu ditujukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan sang proklamator. Penasaran apa tuntutan mahasiswa terhadap Soekarno? Berikut VIVA telah merangkum dari beberapa sumber terkait demo di masa kepemimpinan Soekarno.

1. Demonstrasi 1952

Demo di era Soekarno pada tahun 1952

Photo :
  • Quora

Demo besar pada tanggal 17 Oktober 1952 dilakukan mahasiswa atas nama rakyat menuntut presiden Soekarno untuk melakukan perombakan parlemen dan menggantinya dengan parlemen baru.

Tuntutan ini didasari pandangan masyarakat yang menilai parlemen terlalu jauh ikut campur dalam urusan militer. Masyarakat juga mendorong agar diadakannya pemilihan umum.

Sebelum bergerak menuju Istana Negara, para demonstran terlebih dahulu mendatangi Gedung parlemen. Para demonstran melakukan orasi dan mengangkat poster sebagai bentuk penolakan kepada parlemen dan menuntut parlemen untuk dibubarkan.

Kemudian setelah itu, Ketika tiba di Istana Negara, presiden Soekarno menyampaikan sebuah pidato yang menyatakan dirinya tidak dapat membubarkan parlemen. Bahkan Soekarno juga tak memiliki keinginan untuk menjadi diktator.

Selesai mendengarkan pidato yang membara dari presiden Soekarno, masa aksi satu persatu membubarkan diri. Masa mengaku kecewa terhadap sikap Soekarno, ditambah lagi orang-orang yang menduduki kursi parlemen tidak dipilih secara umum.

2. Demonstrasi Tritura

Demonstrasi Tritura tuntut pembubaran PKI di masa pemerintahan Soekarno

Photo :
  • buguruku.com

Demonstrasi besar pada 10 Januari 1966 dilakukan mahasiswa memprotes kinerja presiden Soekarno kala itu. Berkumpul di Universitas Indonesia (UI) mahasiswa menamakan gerakannya itu dengan sebutan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia).

KAMI merupakan federasi yang menampung organisasi-organisasi mahasiswa di Indonesia dan berdiri pada 25 Oktober 1965. Saat itu mahasiswa menyerukan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang ditujukan untuk pembubaran PKI, perombakan kabinet Dwikora dan penurunan harga.

Aksi ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, gerakan mahasiswa ini juga berlangsung di Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin.

Mahasiswa menilai presiden Soekarno tidak tegas dalam memberantas PKI di Indonesia. Bung Karno Justru mengatakan bahwa partai yang saat itu dipimpin oleh D.N Aidit itu memiliki jasa dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Hal ini yang mendasari menurunnya kepercayaan mahasiswa kepada Bapak Proklamator itu. Hingga aksi demonstrasi tidak dapat di kelak lagi hingga menjadi demo besar dalam sejarah perjalanan bangsa.

Usai mendapatkan tekanan dari mahasiswa, Soekarno akhirnya mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar). Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Letnan Jenderal (Letjen) Soeharto selaku Panglima Komando Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil semua tindakan yang dianggap perlu. Tindakan yang diambil bertujuan untuk mengantisipasi situasi keamanan pada saat itu.