Deretan Purnawirawan Jenderal TNI di Balik Bravo 5

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kasus pemukulan yang terjadi di ruas Jalan Tol Gatot Subroto arah Cawang pada 4 Juni 2022 silam menemukan titik terang. Pasalnya setelah korban pengeroyokan Justin Frederik melaporkan insiden tersebut, pihak kepolisian dengan cepat menyelidiki pelaku yang diketahui bernama Ali Fanser Marasabessy. 

Ali rupanya merupakan seorang Ketua Umum Pemuda Bravo 5. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum Pejuang Bravo Lima (PBL), Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi. Fachrul menyebut, tidak setuju atas tindakan yang dilakukan oleh AF karena melakukan kekerasan dan memukul atau main hakim sendiri. Dia juga mendukung sepenuhnya atas tindakan dari pihak kepolisian yang mengusut kasus penganiayaan tersebut. AF, kata Fachrul harus dikenai hukuman sesuai aturan yang berlaku. 

"Namun, apapun alasannya, memukul orang atau main hakim sendiri tidak boleh ditoleransi. Harus dihukum sesuai aturan perundangan yang berlaku," ujar Fachrul dalam keterangannya, Minggu, 5 Juni 2022.

Pemuda Bravo 5 merupakan sebuah organisasi masyarakat yang sudah lahir sejak pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 lalu untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Organisasi ini berada di bawah naungan PBL atau Pejuang Bravo Lima dengan Ketua Umum Jenderal TNI (purn) Fachrul Razi dan Ketua Pembina Jenderal TNI (Purn) Luhut B Pandjaitan.

Bravo 5 digagas oleh sejumlah purnawirawan TNI antara lain Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen TNI (Purn) Sumardi, Mayjen TNI (Purn) Heriyono Harsoyo, Mayjen TNI (Purn) Zainal Abidin, Mayjen TNI (Purn) Heriyadi, Brigjen TNI (Purn) Paulus Prananto, dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (Purn) Marsetio.

Jenderal TNI (purn) Fachrul Razi

VIVA Militer: Mantan Wakil Panglima TNI, Jenderal Fachrul Razi

Photo :
  • Jenderal Fachrul Razi

Fachrul merupakan tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju dari 23 Oktober 2019 hingga 23 desember 2020. Saat aktif di bidang militer, ia berpengalaman di bidang infanteri sebagai perwira TNI Angkatan Darat dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Panglima TNI.

Jenderal TNI (Purn) Luhut B Pandjaitan

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • istimewa

Kini Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Dalam riwayat pendidikannya, Luhut adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1970. Sepak terjang kariernya di dunia militer banyak dihabiskan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy

Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy

Photo :
  • Kodam Wirabuana

Suaidi adalah alumnus Akademi Militer Magelang tahun 1971. Ia pernah aktif di bidang infanteri dan cukup lama berkarier di Komando Cadangan Strategis Angkatan Udara atau Kostrad. Dirinya sempat dipilih sebagai Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) dari tahun 1999 hingga 2000. Suaidi pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.

Letjen TNI (Purn) Sumardi

Letjen TNI (purn) Sumardi

Photo :
  • kodiklat-tni.mil.id

Sumardi berasal dari kecabangan infanteri baret merah Kopassus. Ia merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang terakhir kali berdinas sebagai Komandan Kodiklat TNI sampai tahun 2017.

Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo

Heriyono awalnya berkuliah di Universitas Padjadjaran jurusan Psikologi. Namun di sana ia sempat mengikuti Sekolah Perwira Prajurit Karier (SEPA PK) TNI. Lalu Heriyono pernah memegang jabatan sebagai Kepala Dinas Psikologi TNI AD dari 2002 hingga 2007. Ia pensiun dengan jabatan Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI AD.

Mayjen TNI (Purn) Zainal Abidin

Zainal pernah menjalankan tugas sebagai Atase Pertahanan (Athan) di Bangladesh sejak tahun 1991 hingga 1994. Sepulang dari Bangladesh, ia memegang jabatan Komandan Resimen Induk Komando Daerah Militer VIII Trikora dengan pangkat kolonel. Zainal pun pernah mengenyam pendidikan Kursus Singkat Angkatan (KSA) VII yang diadakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 2000.

Mayjen TNI (Purn) Heriyadi

Sebelum bergabung dengan Ormas Bravo 5 untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di tahun 2019, rupanya Heriyadi bersama 21 purnawirawan jenderal lainnya turut mengapresiasi pencapresan Jokowi pada tahun 2014 bersama Jenderal TNI (Purn) Luhut B Pandjaitan.

 Brigjen TNI (Purn) Paulus Prananto

Menjalani pendidikan Akademi Militer dan lulus pada tahun 1970, Paulus juga pernah hijrah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan sekolah pascasarjana. Ia mengenyam pendidikan di US Naval Postgraduate School, sekolah pascasarjana yang dioperasikan Angkatan Laut Amerika Serikat. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Pusat Data dan Informasi Departemen Pertahanan dari tahun 1999 sampai 2002.

Laksamana TNI (Purn) Marsetio

Laksamana TNI (purn) Marsetio

Photo :
  • tnial.mil.id

Marsetio adalah mantan Kepala Staf Angkatan Laut ke-24 yang menjabat dari tahun 2012 hingga 201 dan dilantik oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI saat itu. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro, Surabaya pada tahun 1981.