Haru, Ridwan Kamil Unggah Kisah Tentang Putra Sulungnya Eril
- Tangkapan layar twitter @ridwankamil
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang berduka atas hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang terseret sungai Aare, Bern, Swiss. Meski jasadnya belum ditemukan, pihak keluarga telah menyatakan bahwa Eril meninggal dunia.
Dalam unggahan di media sosial Instagram dan twitter Ridwan Kamil, ia membagikan kisah tentang sosok Eril putra sulungnya. Dalam unggahan video tersesebut terdapat beberapa potongan tulisan tentang Eril, ia juga menampilkan beberapa momen kebaikan Eril saat masih ada.
“Bismillah dan mohon maaf, Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini,”tulis Ridwan Kamil dalam captionnya.
Ridwan mengatakan jika Eril masih ada, Eril tidak terlalu senang jika sang ayah menceritakan sosok dirinya.
“Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan,”imbuhnya.
Kepergian Eril telah diikhlaskan pihak keluarga meski jasadnya belum juga ditemukan.
“Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan. Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya,”jelas Ridwan.
Ridwan bercerita tentang sosok Eril
Cerita Ridwan Kamil tentang sosok putra sulungnya yang hilang terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss di bagikan di media sosial. Ridwan mengatakan jika umur secara biologisnya hanya 23 tahun. Namun, dengan luasnya kebaikan Eril, ia pergi dalam panjang umur.
“Kami meyakini, sesungguhnya ada dua cara menilai panjang pendeknya umur manusia. Yang pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun. Itu kebiasaan kita.
Namun ada cara kedua, yaitu, menghitung berapa panjangnya, lamanya, dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia fana ini.
Ananda Emmeril Kahn Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, Insya Allah sungguh ia pergi dalam panjang umur.
Ia lahir 25 Juni 1999 di New York, dan berpulang di Bern 24 Mei 2022, saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2,”tulisnya dalam video yang di unggah.
Diketahui jika Eril pergi ke luar negeri untuk menuntut ilmu. Namun pada akhirnya Eril malah memberikan ilmu dan pelajaran.
“Eril, kamu pergi mencari ilmu dan pelajaran, malah akhirnya, kamulah yang memberikan ilmu dan pelajaran kepada kami semua,”sambungnya.
Eril mendapatkan doa dari jutaan umat manusia.
“Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan tapi jutaan yang mendoakanmu Ril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota sampai ulama-ulama di Palestina.
Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu.
Mungkinkah ini karena kebaikanmu membelikan baju Lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih thr dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu ril?,” tulisnya.
Ridwan Kamil menyebut jika sosok Eril adalah pahlawan.
“Mungkinkah ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambilan sambil kuliah Ril?
Mungkinkan ini balasan dari doa-doa malammu dan akhlak muliamu yang selalu menebar senyum penuh radiasi bahagia itu Ril?
Mungkinkah ini buah dari saat kamu hujan-hujan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan dhuafa-dhuafa tua itu Ril?
Mungkinkah ini berkah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril? Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu.
Kamu sejatinya adalah pahlawan,”ucapnya.
Meski telah mengikhlaskan Eril, Ridwan Kamil masih berharap bisa bertemu dengan jasadnya.
Unggahan tersebut membuat warganet merasa terharu dan bersedih atas kepergian Eril. Banyak ucapan doa dari berbagai pihak, public figure, hingga warganet. Semoga amal ibadah Eril, putra sulung Ridwan Kamil dapat diterima disisi Allah SWT.