Kesaksian UAH: Sejak Usia 11 Tahun Eril Sudah Merenungkan Air
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengenang sosok Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sebagai anak yang soleh dan berbakti pada orang tua. Ustaz Adi Hidayat menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istri untuk takziah di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu 4 Juni 2022. Kehadiran Ustaz Adi untuk menguatkan keluarga atas meninggalnya Eril karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss.
Ustaz Adi menuturkan dirinya merupakan guru agama bagi keluarga besar Ridwan Kamil. Menurutnya, Eril sejak usia 11 tahun kerap merenung tentang air serta bunyi Surat Hud ayat 7 dalam Alquran yang menyebut bahwa Allah SWT menguasai seluruhnya termasuk yang ada di perairan.
"Sejak usia 11 tahun, dia (Eril) sudah merenungkan tentang air dan Quran Surat ke 11 Hud ayat ketujuh disebutkan Allah menguasai semua yang ada di perairan, itu sudah dalam renungan ya sejak usia 11 tahun," ungkap Adi di Gedung Pakuan Kota Bandung, Sabtu 4 Juni 2022.
Lanjut Adi, Eril merenungi air ketika berada di masjid di wilayah Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, sambil menatap pada lafaz Allah.
"Di masjid Kota Baru Parahyangan, dia menatap satu batu dengan tulisan Allah dan di bawahnya ada airnya terus dia renungkan dan ingin sekali mengetahui bagaimana lafaz Allah yang di air itu," katanya.
"Anak yang hebat dan anak yang berdedikasi dan berbakti pada orang tua, semoga Khusnul Khatimah," tambahnya
Diketahui, Ustaz Adi Hidayat mengakui kedatangannya untuk takziah dalam rangka menguatkan Ridwan Kamil dan keluarga atas musibah yang terjadi. Ia menyampaikan bahwa kematian adalah takdir yang tak bisa dihindari.
"Jadi yang pertama tadi yang dilakukan adalah saling menguatkan supaya ada ketentraman dan kedamaian dan keyakinan di dalam jiwa untuk menerima takdir Allah SWT," ujarnya, Sabtu 4 Juni 2022.
"Kematian itu suatu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak tapi caranya yang jadi pembeda," tambahnya.
Adi juga menyampaikan kepada Ridwan Kamil terkait kedudukan muslim yang meninggal dunia karena tenggelam. "Saya menerangkan ayat dan hadis tentang kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan dan kekuatan," katanya.
"Wafatnya Eril itu sangat luar biasa, banyak menggugah jutaan doa dan perhatian banyak orang dan tidak setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana demikian," tambahnya.
"Selanjutnya, Insya Allah keluarga sudah kuat, sudah ikhlas dan sudah tabah, mohon pengertian teman semua untuk selalu mendoakan dan memberikan waktu sejenak untuk kembali menguatkan diri dan meningkatkan nilai," lanjut Ustaz Adi.