Anak Yatim Miskin di NTB Disiksa Tetangga, Mata-Mulut Digosok Cabai
- www.pixabay.com/TheDigitalArtist
VIVA – Seorang anak yatim di Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban penyiksaan oleh ibu rumah tangga yang merupakan tetangganya. Korban berinisial M (11 tahun), anak yatim yang hidup dengan seorang ayah yang berprofesi sebagai kusir dokar.
Korban mendapatkan penyiksaan oleh tetangganya bernama Hariani. Mata korban dilumuri menggunakan cabai yang telah digiling. Mulut anak yatim itu dimasukkan cabai, lalu kepalanya dibenturkan ke tembok sehingga korban pingsan dan trauma berat.
Kejadian tersebut kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Facebook Siska Arsyfa. Unggahan foto korban kemudian menjadi viral dengan dibagikan hampir 3 ribu kali.
Perempuan yang bernama Siska Dwi Astiati itu mengungkapkan penganiayaan bermula saat korban berkelahi dengan teman sebayanya yang merupakan anak pelaku. "Hanya karena masalah sesama kecilnya (teman mainnya) sampai digosok sama ibu temannya pakai cabai matanya," katanya.
Bahkan suami pelaku mengamuk ke ayah korban. Ayah korban yang tidak tahu apa-apa justru ditantang berkelahi. Ayah korban bernama Jaidun melaporkan kejadian penganiayaan ini ke kantor polisi.
Netizen yang simpati terhadap korban dan melihat kondisi rumah korban yang jauh dari kata layak memberikan donasi kepada korban melalui Siska Dwi Astiati. Donasi yang terkumpul hingga 30 Mei 2022 berjumlah lebih dari Rp6 juta.
Kasus tersebut tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bima Kota. Usai pemeriksaan korban, para saksi diperiksa secara maraton.