Pecinta Habib Rizieq Tepis Jenderal Dudung Anti-Islam
- Dispenad
VIVA - Pecinta Habib Rizieq Shihab, Harda Belly, dan Pj Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Romadhan Jasn bicara tentang Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Mereka menilai Jenderal Dudung dekat dan membela kepentingan umat Islam.
“Makanya sikap beliau itu patut kita apresiasi dan kita dukung secara bersama-sama,” kata Harda kepada wartawan, Minggu, 29 Mei 2022.
Bangun Masjid di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati
Harda menuturkan pembelaan Jenderal Dudung kepada umat Islam dapat dilihat dari sikapnya selama ini. Harda mencontohkan, Jenderal Dudung membangun Masjid Syarif Abdurrachman di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
“Tidak hanya itu, beliau juga waktu puasa Ramadhan beberapa waktu lalu juga menggelar MTQ nasional,” kata Harda yang juga aktivis pergerakan dan demokrasi ini.
Baca juga: Bangun Masjid, KSAD Dapat Dukungan dari Ulama 212
Kunjungi Pondok Pesantren
Harda mengatakan Jenderal Dudung pernah berkunjung ke Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Malang dan ke Yayasan Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah, Pasuruan.
“Tentu kita sangat senang ada sosok jenderal yang memiliki kepedulian. Artinya, ini menepis bahwa Jenderal Dudung ini anti Islam. Beliau datang ke pesanten, bangun masjid, dan menggelar MTQ nasional. Itu artinya Jenderal Dudung bukan tidak mendukung Islam seperti yang dituduhkan selama ini,” kata Harda.
Harda berharap Jenderal Dudung tidak berhenti membela kepentingan umat Islam. Sebab, penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam.
“Semoga kepedulian Jenderal Dudung kepada umat Islam ini ditiru oleh jenderal-jenderal yang lain,” katanya.
Tak Perlu Diragukan
Senada, Ketua Umum PB HMI Romadhon Jasn mengatakan kedekatan dan pembelaan Jenderal Dudung kepada umat Islam tersebut merupakan sebuah keniscayaan.
Romadhan melihat sosok Jenderal Dudung sejauh ini telah memberikan pembelaan proporsional terhadap ulama dan kepentingan umat Islam terkait kepentingan nasional.
“Sosok Jenderal Dudung tidak perlu lagi diragukan perihal kesetiaannya dalam menjaga bangsa dan negara, juga terhadap NKRI, Pancasila, dan UUD 1945,” katanya.