Ditemukan Banyak Retakan di Tanggul Lokasi Banjir Rob Tanjung Emas
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Setelah beberapa hari memeriksa lokasi terdampak banjir rob besar di Semarang, Jawa Tengah, tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana mendapatkan data lapangan yang cukup mengejutkan. Selain tiga titik tanggul yang jebol, tim juga menemukan beberapa retakan di sepanjang tanggul yang membatasi areal kawasan industri di dekat Pelabuhan Tanjung Emas dengan laut.
Kepala BBWS Pemali-Juana, Adek Rizaldi, mengungkapkan bahwa temuan tersebut sudah ia laporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian akan mengaudit menyeluruh bangunan dan tanggul di lokasi itu. Tapi untuk saat ini, fokus utama adalah menutup tanggul yang jebol sehingga air laut tidak masuk lagi ke kawasan pelabuhan dan areal pabrik di sekitarnya.
"Dari foto-foto yang kami dapat, kemudian dari pengecekan di lapangan terhadap tanggul yang jebol, itu kelihatan, kami sangat mengkhawatirkan dari sisi konstruksinya, sehingga kami punya kewajiban untuk mengecek seluruh tanggul-tanggul yang ada," kata Adek Rizaldi, saat ditemui di Semarang, Kamis, 26 Mei 2022.
BBWS mengusulkan untuk diaudit menyeluruh terhadap tanggul laut tersebut untuk mengetahui secara pasti, di antaranya aspek konstruksinya, stabilitas menghadapi air laut naik. "Jadi penanganan jangka panjang atau permanennya harus jelas, kita cek semua baru kemudian kita buat desainnya," ujarnya.
Mengenai tindakan atas laporan temuan tanggul yang retak, Adek mengatakan, lembaganya akan mengecek ulang dan mengkaji akan dilakukan dengan cara apa supaya tepat diterapkan.
"Untuk temuan yang dilaporkan oleh Pak GM Pelindo tadi tentang adanya retakan-retakan di tanggul, akan kita cek seperti apa keretakan-keretakan yang ada. Hasil pengecekan nanti akan kita tentukan tindakan apa yang harus dilakukan: apakah dengan disuntikkan semen penguat atau bagaimana," katanya.
Sudah empat hari banjir rob besar melanda kawasan pelabuhan dan industri di Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, sejak Senin hingga Kamis, 26 Mei. Banjir terjadi akibat luapan air laut pasang atau rob dan diperbesar dengan jebolnya tanggul laut di kawasan industri yang masih satu area dengan Pelabuhan Tanjung Emas.
Teguh Joko Sutrisno/Semarang