Pimpinan MUI Dukung Cara Jenderal Dudung Perkuat Prajurit TNI AD
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas, mendukung Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman memperkuat prajurit TNI. Salah satunya adalah dengan memberikan susu.
Pemberian Susu Tingkatkan Gizi
Menurut Abbas, pembagian susu yang dikonsumsi oleh prajurit di lingkungan TNI AD akan meningkatkan gizi, energi dan tenaga dalam rangka menjaga pertahanan negara Indonesia.
“Kalau halal pasti bisa dikonsumsi, tidak sekedar halal, tapi juga tayib apa tidak. Kalau halal dan tayib kita dukung. Dengan demikian akan bisa membuat tentara kita semakin berenergi dan bertenaga,” kata Abbas saat dihubungi, Rabu, 25 Mei 2022.
Baca juga: KSAD Dudung: TNI AD Harus Menjadi Solusi di Tengah Kesulitan Rakyat
Jangan Hanya Jadi Program Tahunan
Abbas menyampaikan program pendistribusian susu jangan hanya menjadi program tahunan jika anggaran dananya cukup memadai.
“Kemudian dari sisi kemampuan anggaran. Kalau ada anggarannya dan mampu menyelenggarakannya ya bagus. Kalau bisa tiap hari bagi-baginya,” katanya.
Ketua PP Muhammadiyah itu kemudian berharap semua elemen mendukung program pendistribusian susu yang dilakukan oleh Jenderal Dudung.
“Karena tentara kita harus menjadi tentara yang sehat, kuat, memiliki akal sehat. Cara membuat akal sehat itu adalah cukupkan gizi dan makannya. Kita dukung langkah pak Dudung itu,” tukas Abbas.
Upaya Jaga NKRI
Sementara itu, Ketua Rekat Indonesia Raya, Eka Gumilar, juga memberikan dukungan kepada Jenderal Dudung. Menurut Eka, langkah KSAD yang mendisribusikan susu kepada prajurit TNI merupakan upayanya untuk menjaga dan mempertahankan segala bentuk potensi ancaman terhadap NKRI.
“Kita tidak ingin prajurit TNI kita lemah. Dan program pendistribusian susu serdadu kepada prajurit TNI merupakan bentuk kesetiaaan dan kecintaan Pak Dudung kepada negara Indonesia,” katanya.
Pembagian susu oleh KSAD Dudung berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat, beberapa waktu yang lalu. Susu tersebut dibagikan kepada prajurit, PNS, teknisi, hingga petugas kebersihan di lingkungan TNI AD.