UAS Alihkan Uang Belanja ke Singapura untuk Wakaf Bangun Pesantren
- Instagram @ustadzabdulsomad_official
VIVA – Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali angkat bicara setelah ramai kabar penolakan kunjungannya ke Singapura untuk berlibur. UAS memutuskan untuk mengalihkan dana berlibur itu untuk wakaf pembangunan pesantren.
Pemerintah Singapura sendiri mengakui telah menolak UAS dan mengungkapkan alasannya. Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan UAS dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi yang dinilai tidak dapat diterima masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. UAS disebut telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina dan dianggap sebagai operasi "syahid".
"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin (roh/setan) kafir'. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-muslim sebagai “kafir” (kafir)," tulis pernyataan Kemendagri Singapura.
Kementerian Dalam Negeri Singapura juga menegaskan bahwa masuknya pengunjung ke Singapura tidak otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai berdasarkan kemampuannya sendiri.
Tak lama setelah pernyataan itu muncul, UAS mengunggah beberapa foto di media sosialnya. UAS mengatakan akan mengalihkan uang belanjanya ke Singapura untuk wakaf pembangunan pesantren Nurul Azhar.
“UAS ke Singapura ingin berlibur. Akan kunjungi berbagai tempat objek wisata, akan makan, menginap, belanja, mengeluarkan dana untuk kebaikan ekonomi Singapura. Tapi Singapura ternyata tolak UAS," tulis UAS, Rabu 18 mei 2022.
Menurutnya, uang belanja itu lebih baik untuk diwakafkan saja untuk menyelesaikan pembangunan pesantren.
"Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura, dananya bisa dialihkan untuk berwakaf bersama UAS untuk selesaikan pembangunan Pesantren Nurul Azhar & Preschool dan Kindergarten Nurul Azhar Yayasan Tabung Wakaf Umat," ujarnya.
UAS juga mengajak para followers di Instagramnya yang ingin ikut berwakaf. "Ayahanda, Ibunda, Abang kakak, yang ingin ikut juga berwakaf untuk tuntaskan pembangunan pesantren dan pahalanya dihadiahkan untuk almarhum/ah orang tua, silahkan transfer wakaf," tulis UAS.