Kronologi Wisatawan Tewas Tersambar Petir Gara-gara Handphone
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Kepolisian Sektor Cisarua mengungkapkan kondisi tiga wisatawan berkemah di Bukit Gayatri, Puncak Bogor, yang menewaskan Ajeng Wahyuni (18) gadis asal Bekasi akibat sambaran petir, Sabtu sore 14 Mei 2022. Ketiganya selamat dari maut namun mengalami panas di bagian anggota tubuh.
"AW meninggal dunia di lokasi kejadian dengan pakaian yang robek karena tersambar petir," kata Kapolsek Cisarua, Polres Bogor Komisaris Polisi Supriyanto, Sabtu malam 14 Mei 2022.
Atas kejadian tersebut, lanjut Supriyanto, para korban dilarikan ke rumah sakit RSPG Cisarua dan korban AW dinyatakan meninggal dunia. Sementara 3 rekan AW selamat namun mengalami syok dan luka panas bagian tubuh.
"Sedangkan teman selamat hanya mengalami panas di bagian kaki kanan," kata Kapolsek.
Supriyanto mengungkap, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, sore itu cuaca sedang mendung disertai petir. Saat kejadian korban sedang memasak di bukit lapangan terbuka sambil mengoprasikan handphone. Hal itu mengakibatkan petir menyambar korbar.
"Pada saat cuaca sedang mendung dan petir, korban AW (18) sedang memasak di depan tenda tempat korban menginap, dan pada saat korban sedang memasak sambil memainkan Handphone korban tersambar petir," katanya.
Kepolisian saat ini sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk menangani korban di RSPG Cisarua.
Atas kejadian ini, dirinya meminta kepada seluruh wisatawan yang berada wilayah Puncak terutama lokasi alam terbuka untuk tidak menggunakan handphone saat cuaca buruk seperti mendung, hujan petir.
"Kami meminta demi keselamatan masyarakat agar tidak memainkan handphone saat petir mau mendung di kawasan alam terbuka," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, 4 orang muda-mudi wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat tersambar petir saat kemah di Camping Bukit Gayatri, Kampung Citeko, Kecamatan Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Satu diantaranya seorang gadis bernama Ajeng Wahyuni (18 tahun) tewas dan 3 orang luka ringan.