Siswi SD di Takalar Dilaporkan Hilang, Ternyata Dibawa Kabur Pacar
- Antaralampung/istimewa
VIVA - Seorang siswi SD di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan. Gadis berusia 12 tahun itu ternyata tidak hilang tetapi malah dibawa kabur sang kekasihnya ke Kabupaten Bantaeng.
Pelaku Diringkus di Rumah Keluarganya
Menurut informasi, kekasih siswi SD ini bernama Nugrah alias Bintang. Pria 19 tahun itu akhirnya diringkus di rumah keluarganya di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, pada Selasa malam, 10 Mei 2022.
Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Agus Purwanto, menuturkan bahwa terduga pelaku ditangkap di kediaman keluarganya bersama sang kekasih yang tak lain adalah korban.
"Sudah diamankan. Tim Resmob bersama tim Polres Bantaeng mengamankan pelaku dan korban yang tak lain adalah kekasihnya," kata Agus Purwanto saat dimintai konfirmasi, Rabu, 11 Mei 2022.
Baca juga: Viral Pelajar SMP di Kendal Diculik, Ternyata Rekayasa
Jemput Korban di Sekolah
Agus menjelaskan bahwa kasus ini bermula saat pelaku menjemput korban di sekolah dan langsung membawa korban di rumah keluarganya di Kabupaten Bantaeng.
"Pelaku datang ke sekolah korban untuk menjemput. Kemudian membawanya ke Bantaeng di rumah keluarganya," kata Agus.
Saat ditanya terkait motifnya, Agus mengaku belum bisa membeberkannya lebih jauh terkait pelaku membawa kabur pacarnya yang masih kelas 5 SD itu. Agus hanya menyebut jika pihaknya sementara melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
"Korban dan pelaku dibawa ke Polres Takalar kita periksa dulu," katanya.
Pamit Melayat ke Rumah Neneknya
Sementara itu, paman korban, Mustakim, menuturkan jika awalnya keponakannya itu berangkat dari sekolah di SD Paririsi, Kecamatan Patalasang, Takalar dan meminta izin ke gurunya untuk hendak melayat ke rumah neneknya yang baru saja meninggal. Namun, sang guru tak melihat anak tersebut berangkat dengan siapa.
"Pamit ke gurunya dengan alasan ada neneknya meninggal terus dikasih izin dia pergi. Tapi gurunya tidak tahu dengan siapa dan bagaimana ciri-cirinya yang jemput itu hari," ujar Mustakim.
Setelah berangkat dengan sang kekasih, tak lama berselang ketika waktu pulang sekolah tiba orang tua anak itu datang menjemput dan mengungkapkan bahwa tidak ada keluarganya yang meninggal. Di saat itu juga sang orang tua panik dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Takalar.
"Jadi saat kami ke sekolah kami cari tidak ada dia, dan kami sampaikan tidak ada keluarga kami meninggal. Di situ kami mulai gelisah dan saya sendiri yang sebarkan ke medsos. Kemudian kami juga lapor ke polisi dan sempat terdeteksi ada di Bantaeng," katanya.