Marahnya Pemudik Arah Jakarta Terjebak Macet 7 Jam di Tol Cipularang
- Twitter Kolektorbatu
VIVA – Pemudik arah Jakarta meluapkan emosinya lantaran jalan tol menuju Jakarta ditutup total oleh polisi untuk diberlakukannya one way arah Jawa. Awalnya, sistem satu arah dilakukan hingga tengah malam, tetapi malah diperpanjang.
Imbasnya, pemudik dari Jawa ke Jakarta terjebak dan mesti menunggu selama 7 jam. Bukan hanya orangtua yang kesal, anak dan bayi pun terus-terusan menangis lantaran terjebak di tengah lautan mobil tersebut.
Mereka meluapkan kemarahannya pada petugas tol dan polisi yang berjaga di tempat tersebut.
"Bapak jangan pikirin orang dewasa, pikirin anak-anak Pak! Kami pengguna jalan dan kami juga membayar pajak," kata seorang lelaki dengan nada tinggi kepada petugas seperti dikutip dari tvonenews.com.
Sementara seorang wanita mengaku tengah bingung bagaimana mendapat susu untuk bayinya.
"Sudah nangis terus, sudah tidak ada susu. (Bayi saya) mau minum susu. Bagaimana susu sudah enggak ada, mau putar balik juga jauh. Kalau anak saya mati bagaimana?" kata Rusnani hampir menangis. Bersama bayinya, dia berencana mudik ke Palembang, Sumatera Selatan.
Sementara sejumlah sopir menyanyangkan penutupan total Tol Cipularang. Padahal menurut mereka, seharusnya tetap disediakan lajur untuk ke Jakarta.
"Harapan saya, kalau kondisinya seperti ini jangan ditutup seperti ini. Coba yang arah mau mudik dibuat tiga jalur, di sini bikin satu lajur arah Jakarta, kan kita sama-sama membutuhkan," kata Cuneng.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Firman Shantyabudi memastikan arus lalu lintas di sana sudah bisa dilalui kembali. Dirinya meminta masyarakat tetap taat terhadap aturan lalu lintas yang berlaku dan percayakan kepada kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas.
"Sudah jalan. Itu yang saya sampaikan tadi saya minta bantuin ke temen-temen media kita bukan Sakitin siapa-siapa. Kalau kita tidak atur ya lebih marah lagi mereka, macet dan tidak diatur, sekarang sabar dan gantian ini menjadi kunci. Ini bulan Ramadhan," kata Firman menyudahi.