Pemudik Motor Tewas Terlindas Truk di Pantura Subang
- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVA – Seorang pemudik asal Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan maut di ruas jalan Pantura, Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, pada Rabu dini hari, 27 April 2022. Korban yang mudik dengan kendaraan sepeda motor itu tertabrak truk dan sopir truk langsung tancap gas melarikan diri.
Insiden kejadian kecelakaan maut di ruas pantura ini terekam melalui video amatir warga sekitar yang menyaksikan kejadian. Korban yang hendak menuju kampung halamannya di Banjarnegara tewas setelah ditabrak truk muatan di perbatasan Karawang-Subang.
Salah seorang keluarga korban menuturkan bahwa korban sempat beriringan sejak berangkat mudik dari Tangerang menuju Banjarnegara. Namun naas, korban yang mendahului rombongannya mengalami kecelakaan terlindas truk di Patobeusi, Subang.
"Tadinya kita iring-iringan dari Tangerang ke Banjarnegara, pakai motor, tapi dia mendahului dan kecelakaan ditabrak truk," ungkap Khotim, kakak sepupu korban. Sedangkan sopir truk yang menabrak korban melarikan diri.
Sementara itu, korban meninggal dunia saat ini masih berada di rumah sakit Medikal, Subang, dan rencananya akan langsung dimakamkan di kampung halaman korban di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Jangan Mudik Pakai Motor
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengimbau pemudik memakai transportasi selain sepeda motor. Hal ini guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Mengingat rawannya kecelakaan dengan menggunakan kendaraan roda dua tersebut.
"Kami mengimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor karena berbahaya," ujarnya kepada wartawan, Minggu 24 April 2022.
Dia menyebut, pihaknya menyiapkan mudik gratis melibatkan pihak swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tapi, dia, tidak menepis sepeda motor masih jadi transportasi favorit pemudik.
Untuk itu, kepolisian tetap menyiapkan pos pelayanan rest area khusus sepeda motor dengan pelbagai fasilitas, sepert tempat untuk isi bensin, relaksasi dan tempat istirahat.
Dia menjelaskan, untuk mudik ini tak ada penyekatan pada saat pengamanan arus mudik maupun arus balik. Pemudik cuma diminta tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19. Diprediksi jumlah pemudik akan mengalami peningkatan.
Laporan: Agung Prasetio/tvOne Subang