Fakta Baru Soal Video Viral ‘Istri Selingkuh Saat Suami Tarawih’
- Instagram@video_medsos
VIVA – Video terkait penggerebekan pasangan non-muhrim saat salat tarawih di Aceh yang viral beberapa waktu lalu, ternyata bukan di daerah Lhokseumawe, melainkan di Desa Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dalam video viral itu disebutkan bahwa istri pasok pria saat suami tarawih di Lhokseumawe. Namun, Polres Lhokseumawe membantah bahwa video viral tersebut terjadi di wilayah hukum setempat.
Kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan ke desa-desa dan tidak ada laporan dari warga terkait peristiwa itu. Terakhir baru-baru ini terungkap bahwa lokasi penggerebekan itu terjadi di Kota Banda Aceh.
Kapolsek Syiah Kuala Ajun Komisaris Polisi Budi Haryono membenarkan, kejadian video viral tersebut terjadi di Desa Rukoh, kecamatan setempat.
Ia juga membantah bahwa kejadian itu seperti yang disebutkan dalam caption video tersebut soal istri selingkuh, melainkan pasangan remaja yang kepergok warga sedang berduaan di sebuah rumah yang berada di Desa Rukoh.
“Pasangan non-muhrim itu digerebek saat sedang berpacaran pada malam bulan Ramadan, pada Kamis, 14 April lalu. Jadi itu bukan istri yang selingkuh, tapi remaja yang berpacaran,” kata Budi saat dikonfirmasi VIVA, Jumat, 22 April 2022.
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat rumah yang dihuni perempuan itu tengah kosong karena ditinggal kakaknya pulang kampung.
Perempuan yang masih remaja itu kemudian memanggil kekasihnya untuk datang ke rumahnya. Saat berada di dalam rumah, warga setempat langsung melakukan penggerebekan.
Sementara seorang pria yang disebut suami perempuan itu ialah warga yang memimpin penggerebekan. Ia juga mengamankan pasangan itu agar tidak diamuk massa.
“Itu warga (pria yang kakinya dicium oleh wanita), dia yang ikut dalam penggerebekan itu,” kata Budi.
Sementara kekasih wanita itu yang berpakaian hijau celana pendek yang tertunduk lesu setelah ketahuan berduaan oleh warga. Saat peristiwa itu, keduanya langsung dibawa ke kantor polisi untuk diamankan dari amukan massa.