Libatkan 67 Dokter, Operasi Pemisahan Kembar Siam di Manado Berhasil
- Istimewa
VIVA – Joana Lumowa dan Jofelin Lumowa, anak yang lahir kembar siam pada 2019 lalu akhirnya berhasil dipisahkan melalui operasi di RSUP Prof Kandou, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Operasi itu melibatkan 67 orang dokter.
Direktur RSUP Prof Kandou, Jimmy Panelewen mengatakan operasi pemisahan kembar siam merupakan yang pertama kali ditangani pihaknya. Menurut dia, selama ini jika ada kasus bayi kembar siam maka RSUP Prof Kandou selalu beri rujukan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
"Kalau ini operasi pertama di Rumah Sakit Kandou untuk pemisahan kembar siam. Selama ini kan kalau ada kasus kembar siam pasti pasiennya kita rujuk ke Jakarta, dan kali ini kita coba dengan melibatkan tim dokter 67 orang," kata Jimmy saat dikonnfirmasi, Jumat 22 April 2022.
Jimmy menyampaikan, operasi pemisahan Joana dan Jofelin baru bisa dilakukan saat ini karena sempat terkendala lantaran pandemi COVID-19.
"Kami pihak RS Kandou sudah menyiapkan berbagai upaya agar kasus tersebut bisa ditangani secepatnya. Hanya karena pandemi jadi menambah kita untuk menunggu proses operasinya, dan timing-nya tepat," jelas Jimmy,
Meski demikian, ia mengatakan, tim dokter RSUP Prof Kandou sejak kelahiran Joana dan Jofelin sudah mempersiapkan perencanaan sejak kelahiran. Namun, lantaran ada beberapa pertimbangan, operasi pemisahan baru dilakukan Kamis kemarin 21 April 2022.
"Dari kajian teman-teman medis dokter dan semua komponen yang terlibat menyatakan perlu mematangkan setiap organ dari bayi yang baru lahir ini," katanya.
Pun, Ketua Tim Terpadu Operasi Pemisahan Kembar Siam, Harsali Lampus menambahkan, operasi pemisahan Joana dan Jofelin sudah memiliki perencanaan yang matang sejak 2 tahun lalu. Dia bilang, operasi berjalan lancar dan kedua anak tersebut selamat.
"Dan, pada hari ini sudah dilaksanakan, jam 8.45 Wita siap mulai operasi sesudah pasien terbius. Pada hari ini bisa dilaksanakan operasi 3 jam lebih awal dari yang direncanakan," jelas Harsali kepada awak media, Kamis kemarin.
Dia pun mendoakan kondisi kedua anak kembar itu semakin membaik setelah operasi pemisahan. Kata dia, proses pemulihan merupakan salah satu tahap yang perlu diperhatikan.
Menurut dia, kedua pasien juga sudah sadar dan telah berkomunikasi dengan kedua orangtuanya.
"Di tahap pemulihan terutama luka operasi dan juga fungsi-fungsi layaknya anak normal, makan minum, beraktivitas. Mungkin itu yang butuh penyesuaian kurang lebih mungkin 7 hari. Sehingga kami harap ditahap pemulihan ini benar-benar bisa diperhatikan," tuturnya
Untuk diketahui, anak kembar siam Joana Lumowa dan Jofelin Lumowa merupakan putri dari pasangan prajurit TNI Serda Fredrik Lumowa dan istrinya Marcela Sumakul. Serda Fredrik merupakan personel TNI yang bertugas di Kodim 1302/Minahasa.