Pasca Anggota TNI Dibacok, Bobby Nasution Minta Polisi Berantas Preman
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Aksi premanisme di Kota Medan sudah sangat meresahkan warga. Bahkan sampai seorang anggota TNI bernama Serda Suadi dibacok dibagian kepala oleh preman di Terminal Pinang Baris, Kota Medan, pada Selasa 19 April 2022 lalu.
Terhadap peristiwa itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution merasa gerah dengan aksi premanisme di wilayahnya tersebut. Ia meminta pihak kepolisian bersama TNI, untuk menerjunkan personel melakukan pemberantasan premanisme secara hukum.
Bobby menilai, sudah banyak warga hingga aparat menjadi korban tindakan kriminalitas dari aksi premanisme itu. Sudah saatnya, Kota Medan bebas dari preman membuat resah warga.
"Premanisme harus dihilangkan dari wajah Kota Medan. Saya harap dukungan kepolisian dan TNI, agar aksi premanisme itu ditindak tegas. Ini bukan keluhan Pemko Medan, tapi ini sudah menjadi keinginan masyarakat. Tindak tegas yang buat masyarakat tak nyaman," ucap Bobby di Kota Medan, Kamis 21 April 2022.
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga Medan, menantu Presiden Joko Widodo ini sudah menghubungi Kapolda Irjen Panca Putra untuk berkoordinasi.
"Saya tadi sudah telepon Kapoldasu minta Polrestabes Medan agar bekerjasama untuk sama-sama fokus memberantas aksi premanisme. Karena belakangan ini sudah banyak korban kriminalitas," kata Bobby.
Bobby juga memikirkan para warga yang akan mudik tahun ini, agar aman dan nyaman saat berada di terminal-terminal.
"Saya sudah perintahkan kadishub agar di terminal-terminal itu aman dan nyaman. Saat saya jenguk anggota babinsa yang dibacok preman di Terminal Pinang Baris bersama Pak Dandim, beliau sudah siap menurunkan personelnya. Tinggal kepolisian ini, mudah-mudahan bisa sama-sama dengan kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi ini sudah boleh mudik," jelas suami Kahiyang Ayu.
Ke depan, Bobby berharap aksi premanisme di Medan terlebih di terminal-terminal tak ada lagi untuk selamanya. Walau dari informasi yang didapat, hal itu tidak akan mudah, namun Bobby optimis.
"Kalau kita bersama, dan berani bertindak tegas tak ada yang sulit. Kita harus beri tindakan tegas. Saya juga mendorong agar celah premanisme, pungli bisa dikurangi dengan menggalakkan digitalisasi pembayaran. Pokoknya sebelum lebaran ini kita berantas dulu premanisme," jelas Bobby.