Antisipasi Lonjakan Pemudik, Begini Langkah Menhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub.

VIVA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan berdasarkan hasil survei Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang. Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • Dok. Kemenhub.

Ribuan Kapal Disiapkan untuk Antisipasi

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang,” kata Budi melalui siaran persnya Kamis, 21 April 2022.

Budi mengatakan Pelabuhan Kalianget menjadi salah satu pelabuhan di Jawa Timur yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik lebaran. Sebagaimana yang diprediksi juga terjadi di sejumlah pelabuhan di luar Jawa seperti di Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun dan Batam.

Baca juga: Menhub: Mudik Tahun Ini Tidak Ada Penyekatan dan Putar Balik

Minta Operator Pelayaran Antisipasi

Ia telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.

“Secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan,” katanya.

Cermat dan Hati-hati

Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini, Budi mengaku telah melakukan upaya-upaya antisipasi secara cermat dan hati-hati, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.

Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari terjadinya kepadatan. Jika memungkinkan maka ia menyarankan masyarakat melakukan perjalanan mulai 23 April 2022.

“Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” kata Budi tuturnya.