Polri Duga Pelaku Demo Ricuh Kelompok Anarko
- ANTARA/HO-Divisi Humas Polri/am
VIVA – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut sejumlah pelaku kericuhan saat aksi unjuk rasa penolakan penundaan pemilu 2024 dan masa jabatan presiden di beberapa wilayah berasal dari kelompok Anarko. Namun, polisi masih mendalami hal itu.
“Kalau saya melihat dari beberapa kutipan video yang dikirim dari wilayah dan saat ini juga masih didalami oleh Polda Metro Jaya, kelompok-kelompok Anarko masuk ke situ dari identitas bajunya, kekhasannya dia. Ini masih didalami,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin malam, 11 April 2022.
Dari awal, kata dia, Polri sudah mengingatkan kepada elemen mahasiswa yang melakukan aspirasi demonstrasi supaya mewaspadai penumpang gelap atau penyusup selama unjuk rasa.
“Kita sudah me-warning dan mahasiswa sudah melakukan protect cukup baik, tapi dalam setiap demo kenyataannya selalu ada yang disusupi orang tidak bertanggung jawab. Sehingga, melakukan tindakan anarkis yang betul-betul kita sesali bersama,” ujarnya.
Untuk itu, Dedi berharap kedepan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi atau unjuk rasa di muka umum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998. Memang, menyampaikan pendapat merupakan hak konstitusional setiap warga negara.
“Polri punya kewajiban untuk memberikan pelayanan, perlindungan, pengamanan dan mengawal kegiatan tersebut. Tentunya, harus ada kerja sama, harus ada komunikasi jangan sampai terulang kembali kejadian-kejadian yang telah lalu,” katanya.
Secara umum, Dedi mengatakan, Polri telah mampu mengendalikan pelaksanaan, pengawalan dan menjaga aksi unjuk rasa di beberapa wilayah berjalan dengan baik. (ant)