Prabowo Terima Dubes Tiongkok, Bahas Kerjasama Pertahanan Kedua Negara
- Dok. Kemhan.
VIVA - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Duta Besar Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia H.E Lu Kang di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 8 April 2022. Ini menjadi kunjungan perdana Lu ke Kantor Kementerian Pertahanan.
Bahas Hubungan Bilateral Kedua Negara di Bidang Pertahanan
Lu resmi bertugas sebagai Duta Besar Tiongkok Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) pada 22 Februari lalu. Keduanya membahas hubungan bilateral kedua negara di bidang pertahanan.
Dalam keterangan di situs resmi Kemhan, keduanya juga membahas mengenai kerja sama pendidikan dan latihan, keamanan di kawasan Asia. Serta peluang peningkatan kerja sama di masa yang akan datang.
Semangat Persaudaraan dan Saling Menghormati
Pertemuan ini juga dapat menjadi bukti jalinan kerja sama pertahanan yang baik antara kedua negara. Hubungan baik diharapkan berlanjut dengan semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati.
Baca juga: SMRC: Prabowo Sangat Dikenal Tapi Kurang Disukai
Dalam kesempatan itu, Lu merefleksikan kembali hubungan erat yang sudah terjalin antara Tiongkok dan Indonesia.
Indonesia Negara yang Strategis
Sebagai diplomat senior Tiongkok, Lu mengatakan kepada Prabowo bahwa Indonesia adalah negara di Asia yang sangat strategis dengan potensi kekuatan ekonomi yang cukup besar serta progresif dalam membangun kesejahteraan kedua negara.
Prabowo Dorong Tiongkok Sepakat dengan ASEAN
Merespons pernyataan Lu, Prabowo menyampaikan hubungan Indonesia dan Tiongkok memainkan peran penting di kawasan. Oleh karena itu, Indonesia dengan melibatkan ASEAN mendorong agar Tiongkok sepakat dengan visi misi ASEAN yakni stability, security, and prosperity untuk kemakmuran bersama masyarakat di kawasan.
Menurut Prabowo, peningkatan hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok di level comprehensive strategic partnership sudah seharusnya menyasar pada upaya penyelesaian terhadap masalah-masalah di kawasan termasuk sengketa Laut China Selatan (LCS).
Untuk itu Prabowo berharap bahwa dengan dialog yang intens antar kedua negara, maka peluang strategis ASEAN dan Tiongkok dalam melanjutkan pembahasan Code of the Conduct (CoC) yang efektif dan substantif segera dapat terlaksana.