Gibran Pamer Layanan Panic Button, Layani Warga Solo saat Darurat

Aplikasi Solo Destination terdapat tombol panic button
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memamerkan keunggulan sebuah aplikasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bernama Solo Destination. Dalam aplikasi yang bisa diunduh di PlayStore itu terdapat sub panic button. Fasilitas itu disiapkan untuk warga yang sedang dalam keadaan bahaya atau emergency serta membutuhan bantuan polisi maupun petugas organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Solo.

Gibran menjelaskan tombol panic button yang terdapat di aplikasi Solo Destination sudah berjalan sejak bulan lalu, tepatnya setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan pelayanan sistem integrasi serba digital melalui pencanangan program Solo Smart City pada Februari 2022. Program itu memanfaatkan dan memadukan teknologi informasi yang terintegrasi antara Polresta Solo dengan Pemkot Solo.

“Di aplikasi Solo Destination ada panic button yang mana apabila warga mengalami kejadian emergency maka bunyi alarm tanda bahaya bisa langsung terhubung ke TMC Polresta Solo,” kata dia saat ditemui di Stasiun Balapan Solo, Kamis, 7 April 2022.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Photo :
  • Viva.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

Setelah memastikan kejadian di lapangan, petugas akan menghubungkan aduan tersebut ke OPD terkait untuk segera mendapatkan penanganan secara cepat dari petugas di lapangan. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan penanganan yang cepat itu melibatkan koordinasi langsung dengan instansi lain seperti dinas pemadam kebakaran, ambulans, Basarnas, dinas perhubungan dan lembaga lainnya.

“Kelebihannya yang namanya panic button kalau di jalan misalnya ada kecelakaan terus menekan panic button nanti ambulans akan datang, Ada kebakaran terus tekan panic button mobil damkar langsung datang,” ujarnya.

Hanya saja Gibran masih mengeluhkan adanya kekurangan dalam penerapan tombol emergency tersebut, yakni kurangnya jumlah kamera CCTV di lapangan. Padahal dengan pengoperasian pelayanan tersebut telah mengintegrasikan layanan kamera CCTV milik Polresta Solo dengan Dinas Perhubungan Kota Solo yang terpasang di sejumlah titik di jalan Kota Solo.

“Di Indonesia ketoke (kelihatannya) baru di Solo. Tapi ini masih kurang kameranya karena perlu diperbanyak lagi nanti lah sambil jalan soalnya (harga kamera) mahal. Di sini sudah ada kamer CCTV dari dinas perhubungan dan polisi digabung namanya integrasi jadi gabung kabeh (semua) di Solo Destination,” jelasnya.

Sedangkan ketika disinggung mengenai aplikasi Solo Destination, ia mengklaim sangat menguntungkan warga. Bahkan, banyak warga yang telah memanfaatkannya aplikasi tersebut. Selain panic button, dalam aplikasi tersebut juga terintegrasi dengan city guide, pemantauan lalu lintas berbasis mobile, aduan masyarakat, E-pajak, perizinan, transportasi, harga pangan dan fasilitas umum publik.

Baca juga: Kondisi Herry Wirawan Pencabul 13 Santriwati Usai Divonis Mati