Kejam, Prajurit TNI dan Istri Dibantai, Jari Anaknya Dipotong

Proses evakuasi jasad Sertu Andri Eka Hasugian.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sungguh tragis kematian yang dialami Prajurit TNI Sertu Andri Eka Hasugian (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33). Pasangan suami istri ini tewas ditembak, dan disabet sabit senjata tajam (sajam) di Kabupaten Yalimo, Papua

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, bahwa Sertu Eka meninggal setelah ditembak orang tak dikenal (OTK). Peluru mengenai tubuhnya di bagian bawah ketiak kanan. Sementara istrinya, juga tak bisa diselamatkan, karena luka sabetan benda tajam di leher.

"Ada tembakan yang mengenai tepat di ketiak Almarhum Sertu Eka, sementara Almarhumah istrinya terluka parah dari sabetan benda tajam di leher," ujar Candra dalam keterangannya kepada, Kamis 31 Maret 2022.

Ilustrasi penembakan.

Photo :
  • Pixabay/stevepb

Candra menuturkan, bahwa pembantaian itu tidak hanya menimpa Sertu Eka dan istri, tetapi kedua anaknya yang masih balita juga dianiaya hingga mengalami putus jari. 

"Demikian pula anak dari almarhum yang masih balita menjadi korban keganasan OTK, yaitu jari tangannya dipotong," ungkap Candra.

Candra menjelaskan, bahwa  Sertu Eka yang tewas ditembak OTK merupakan anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu. Sementara istrinya juga seorang bidan sering ditugaskan dalam urusan kemanusiaan. Almarhumah Sri Lestari sering terjun di wilayah pengungsian Yalimo. 

"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo, sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu. Terlebih lagi Almarhumah sering diterjunkan di pengungsian di wilayah Kabupaten Yalimo, bahwa almarhumah sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi," katanya. 

"Begitu juga dengan Sertu Eka sang suami, almarhum yang merupakan Babinsa, dan selalu membantu masyarakat sekitarnya," tambah Candra. 

Ilustrasi police line

Photo :
  • Istimewa

Dijelaskannya lagi,  bahwa Sertu Eka tewas dalam peristiwa penyerangan di kios milik almarhum Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo sekitar pukul 06.15 WIT pagi tadi. 

"Di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Tempat kejadian perkara saat ini diketahui telah diamankan dan dipasang garis polisi," ungkapnya. 

Hingga kini, lanjut Candra, pihak TNI masih menyelidiki OTK pelaku penembakan Sertu Eka. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan lebih lanjut. 

"Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK), dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo," ujar Letkol Inf Candra.