DPRD Kota Tangerang Dukung Strategi Pemulihan Ekonomi Pemerintah
- DPRD Kota Tangerang
VIVA - Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang, Wawan Setiawan, yang memandang strategi pemulihan ekonomi negara khususnya masyarakat di masa pandemi telah on the track dan dapat dilihat serta dirasakan rakyat di seluruh daerah temasuk di Kota Tangerang.
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Wawan, geliat bangkitnya ekonomi di Kota Tangerang dapat dilihat dari angka Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Tangerang yang semula pada posisi -6,92 persen tahun 2020 menjadi 3,70 persen di tahun 2021.
“Ini indikator berhasilnya program pemulihan ekonomi yang digagas oleh Airlangga Hartarto di Kota Tangerang. Ini real angka ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal tahun 2022," kata Wawan saat dihubungi wartawan, Minggu, 27 Maret 2022.
Baca juga: Update COVID-19 Nasional 27 Maret 2022: Kasus Positif Tambah 3.077
Sementara itu, indikator makro pembangunan daerah dapat diketahui dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin dan indeks gini atau rasio gini.
Wawan menilai akselerasi pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang yang bergerak positif dikarenakan beberapa faktor, antara lain dari bertahan dan bangkitnya sektor industri Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM), sektor ritel dan lain sebagainya.
UMKM Jadi Pilar
Politisi Golkar ini menyebutkan sekitar 5.425 pelaku UMKM yang telah mendaftar dan mengajukan bantuan program Tangerang Bisa melalui website Sabakota.tangerangkota.go.id yang diluncurkan sejak 16 Agustus 2021, telah menjadi pionir yang mendorong bangkitnya ekonomi Kota Tangerang.
Ketua Komisi III, yang membidangi ekonomi dan keuangan di DPRD Kota Tangerang ini, memandang langkah Airlangga Hartarto mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM dengan mendorong upaya digitalisasi atau on boarding sangat tepat, karena lebih cepat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional yang didominasi oleh kalangan usaha kecil menengah.
“Kami DPRD bersama pemerintah daerah dan Forkopimda Kota Tangerang akan mendorong migrasi UMKM ke era digitalisasi agar soko guru ekonomi bangsa dan negara ini dapat terus eksis disituasi dan kondisi apapun, seperti pandemi COVID-19 saat ini,” katanya.
Perbaikan Distribusi
Selain itu, ia juga berharap, agar pemulihan ekonomi juga turut diikuti dengan perbaikan-perbaikan pola pendistribusian, seperti halnya pada minyak goreng.
Komisi III DPRD Kota Tangerang menilai semakin pendek rantai distribusi minyak goreng, seharusnya menstabilkan harga yang dapat dijangkau konsumen.
Langkah ini dianggap dapat memudahkan pengecekan dan pendataan secara menyeluruh, agar persoalan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng dapat teratasi.
"Melakukan verifikasi, pendataan menyeluruh dan juga memangkas mata rantai distribusi perlu dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga komoditas tersebut," kata Wawan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan strategi pemulihan ekonomi yang diusung pemerintah untuk kembali bangkit dari pandemi COVID-19, sudah berada dijalur yang tepat. Keberhasilan ini sudah mulai terlihat dan dirasakan oleh pelaku bisnis dan masyarakat.
"Langkah-langkah yang diambil sudah tepat bagi struktur ekonomi dan tatanan sosial masyarakat Indonesia," kata Airlangga.